Ketua DPD: Pendidikan Urat Nadi Bangsa Maju

Irman GusmanKetua DPD, Irman Gusman, membuka Forum Rektor Indonesia, Konvensi Kampus IX dan Temu Tahunan XVI, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.(bs)

 

TRANSINDONESIA, Surakarta : Mutu pendidikan di Indonesia, dinilai harus ditingkatkan guna menghasilkan lulusan atau generasi berdaya saing. Dengan pendidikan berkualitas, akan lahir anak bangsa yang unggul, memiliki ilmu pengetahuan, punya karakter, serta budi pekerti.

Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, menyampaikan, jika ingin menjadi bangsa yang maju, pendidikan berkualitas merupakan hal utama.

“Pendidikan adalah urat nadinya bangsa, jika hendak menjadi bangsa yang maju. Melalui pendidikan berkualitas, anak bangsa dapat dididik menjadi generasi unggul, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, punya karakter, budi pekerti, berjiwa inovatif, dan kreatif,” ujar Irman, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Kamis (30/1/2014).

Irman mengatakan, ada beberapa kasus di mana negara yang kaya sumber alam, justru mengalami kemiskinan dan konflik. Semisal, di Pantai Gading yang merupakan penghasil Kakao terbesar dunia atau Ghana, Nigeria, dan lainnya.

“Banyak kasus, beberapa negara yang kaya sumber alam seperti di kawasan Afrika, justru tidak berbanding lurus dengan tingkat kemajuan dan kesejahteraan. Negara kaya tapi malah mengalami paradoks sumber daya alam,” ungkapnya.

Fenomena itu, sambungnya, biasanya terjadi karena faktor salah manajemen, adanya korupsi dan rendahnya sumber daya manusia.

“Karenanya, mutu pendidikan atau perguruan tinggi harus ditingkatkan agar mendapatkan sumber daya manusia berdaya saing,” katanya.

Ia melanjutkan, kemakmuran sebuah bangsa bukan lagi sekadar ditentukan dengan melimpahnya sumber daya alam, namun juga keunggulan kecerdasan, visi atau mimpi, semangat pantang menyerah, dan rasa percaya diri. “Ditambah satu lagi, berdoa,” tambahnya.

Berdasarkan data UNDP, dalam human development Index 2013, Indonesia berada dirangking 121 dari 168 negara di dunia.

Memang mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang berada diperingkat 124. Namun, jika dibandingkan kelompok G-20 Indonesia masih jauh berada di bawah Amerika, Australia, Jerman, Jepang dan lainnya. Dari 20 negara, Indonesia berada di posisi 16.

“Artinya peningkatan daya saing sumber daya manusia Indonesia belum mencapai tahap maksimal. Perlu merumuskan langkah-langkah dan mendorong upaya peningkatan mutu pendidikan,” tandasnya.(bs/wit)

 

 

 

Share