Polda Bali Tingkatkan Patroli Laut Untuk Mencegah Terorisme

Patroli

TRANSINDONESIA, Denpasar : Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah Bali (Ditpolair Polda Bali) meningkatkan kegiatan patroli wilayah laut terutama yang berbatasan dengan provinsi lain untuk mengantisipasi terorisme.

“Pola pengamanan kami dengan meningkatkan patroli laut,” kata Direktur Polisi Perairan Polda Bali, Komisaris Besar Tubuh Musyareh, di Denpasar, Minggu (26/1/2014).

Menurut dia, patroli tersebut dilakukan hingga tiga mil dari pantai dengan menggunakan kapal patroli tipe C-3. Kapal patroli tersebut telah disiagakan sebanyak dua unit di setiap markas kepolisian resor (mapolres) di seluruh Bali. Selain itu, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dan koordinasi dengan pihak pelabuhan untuk mengantisipasi aksi terorisme.

Petugas satuan wilayah di dua kabupaten, yakni Jembrana dan Karangasem juga disiagakan untuk mengawasi aktivitas penyeberangan pada pelabuhan resmi. Bahkan, menurut dia, pelabuhan tidak resmi yang disebut juga jalur tikus menjadi perhatian (atensi) polisi agar tidak digunakan oleh orang tidak bertanggungjawab menyusup.

“Di Bali terdapat sekitar 67 jalur penyeberangan tidak resmi yang menjadi atensi kami,” ucapnya.

Sebagian besar jalur tikus tersebut, dikatakannya, berada di Kabupaten Buleleng, Karangasem, dan Jembrana yang berbatasan dengan provinsi lain.

“Paling rawan itu di Buleleng dan Jembrana karena dekat dengan Jawa dan Kalimantan,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan meningkatkan patroli laut termasuk di jalur tikus tersebut. Polisi juga memberdayakan masyarakat sekitar termasuk nelayan untuk ikut menjaga keamanan pesisir.

“Kami kerahkan melalui pengamanan swakarsa masyarakat, termasuk nelayan binaan Pol Air,” katanya.

Hal tersebut, dikemukakannya, dilakukan mengingat pada Kamis (23/1/2014) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), detasemen khusus (Densus) 88 Anti-Teror dan Polda NTB membekuk dua terduga teroris.

Beberapa waktu sebelumya, Polda Jawa Timur juga menangkap dua terduga teroris di Kenjeran, Surabaya, pada Senin (20/1/2014). Peningkatan patroli itu, kata Tubuh, wajar dilakukan mengingat Bali kini diapit oleh dua daerah dengan adanya penangkapan kedua terduga teroris itu.(trb/rmn/oki)

 

 

Share