TRANSINDONESIA, Berastagi : Bupati Karo, DR.HC. Kena Ukur Karo Jambi memantau langsung posko pengungsian di malam hari. Langkah tersebut dilakukannya guna memberikan rasa aman dan tenang kepada para pengungsi yang sejak terjadinya erupsi Gunung Sinabung harus meningalkan rumah dan desa mereka.
“Malam ini saya akan meninjau ke posko pengungsian Peceren, Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi,” kata Bupati.
Dikatakan Kena Ukur Karo Jambi, sampai saat ini Pemkab Karo bekerja maksimal dan selalu siap mengantisipasi melonjaknya pengungsi yang terus bertambah.
“Kami sudah memperkirakan, jumlah pengungsi bisa mencapai 30 ribu jiwa bila Gunung Sinabung masih terus erupsi dengan jarak titik aman mencapai radius 10 kilometer. Namun demikian, Pemkab siap memberikan pelayanan maksimal terhadap pengungsi,” kata Karo Jambi pada Rabu (15/1/2014) malam.
Menurut Bupati, stok makanan dan sandang terus berdatangan dari berbagai bantuan yang diberikan pemda-pemda yang ada di Sumut. Begitu juga tentang pengamanan, kesehatan maupun sekolah bagi pelajar sudah diantisipasi dengan sebaik mungkin.
“Semua prasarana dan sarana untuk pengungsi sudah kita siapkan secara maksimal. Seluruh SKPD di Pemkab Karo juga bekerja maksimal untuk memberikan yang terbaik pada para pengungsi,” ucapnya.
Sementara, jumlah pengungsi Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus bertambah, berdasarkan hasil rapat evaluasi tim tanggap bencana Gunung Sinabung pada hari Rabu (15/1/2014) di posko utama tanggap darurat Jalan Veteran, Kabanjahe, ada sebanyak 26.174 jiwa atau 8.161 Kepala Keluarga. Para pengungsi ini ditampung di 39 titik posko pengungsian yang ada di Kabupaten Karo.
Dari 26.174 pengungsi ada 1.226 jiwa lansia, 180 jiwa ibu hamil dan 617 balita. Para pengungsi ini berasal dari 27 desa dan 2 dusun yang ada di Kabupaten Karo.
“Sehari sebelumnya, jumlah pengungsi ada sebanyak 26.088 jiwa atau 8.103 Kepala Keluarga yang berada di 38 titik pengungsian. Ada penambahan 86 jiwa pengungsi atau 58 Kepala Keluarga.. Titik pengungsian bertambah satu dari 38 titik menjadi 39 titik. Titik pengungsian baru tersebut adalah Posko Maka Mehuli yang berada di Jalan Samura Kabanjahe dengan jumlah pengungsi sebanyak 42 KK atau 122 jiwa. Para pengungsi ini berasal dari Gung Pinto,” kata Kabid Komunikasi dan Publikasi Pemkab Karo, Jhonson Tarigan dalam siaran persnya yang diterima transindone.co pada Rabu (15/1/2014).(ded/sur)