Mazda Hanya Produksi Kendaraan Listrik Pada 2030

Mazda telah mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memasarkan all-battery EV pada tahun 2020

Mazda CX-5.[IST]
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Mazda Motor Corp mengumumkan pada Selasa (2/10) bahwa semua kendaraan yang diproduksi pada tahun 2030 akan menggabungkan elektrifikasi. Lima persen mobilnya akan menjadi kendaraan listrik sepenuhnya (EV).

Produsen mobil Jepang itu bergabung dengan perusahaan mobil global lain yang berencana untuk mengurangi emisi dengan memproduksi lebih banyak kendaraan bermesin hibrida-bensin, hibrida plug-in, dan baterai EV. “Pada 2030, Mazda mengharapkan bahwa mesin pembakaran internal dikombinasikan dengan beberapa bentuk elektrifikasi akan mencapai 95 persen dari kendaraan yang dihasilkannya dan kendaraan listrik baterai akan mencapai lima persen,” kata pembuat mobil itu dalam sebuah pernyataan.

Mazda telah mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memasarkan all-battery EV pada tahun 2020. Kemudian pada hari ini mereka menyatakan bakal mengembangkan dua baterai EV, satu akan didukung sepenuhnya oleh baterai dan yang lain yang akan memasangkan baterai dengan dukungan putaran mesin mobil.

Upaya serupa dilakukan Grup Volkswagen (VW). Pabrikan Jerman ini berencana membuat 10 juta mobil listrik yang menggunakan platform MEB modular pada gelombang pertama produksi massal. Mobil listrik ini akan diluncurkan di seluruh dunia pada akhir 2022.

VW akan membuat 27 model mobil untuk empat merek di dalam grup mereka berdasarkan platform MEB atau elektrifikasi modular. ID Volkswagen akan menjadi model pertama yang masuk dapur produksi di Zwickau, Jerman, pada akhir tahun depan.

Setelah skandal emisi tiga tahun lalu, VW mencanangkan rencana besar untuk menjadi pemimpin transportasi ramah lingkungan. VW berencana menginvestasikan 6 miliar euro dalam produksi mobil listrik.

Volkswagen, seperti pembuat mobil Jerman lainnya, mendorong produksi mobil listrik sebanyak-banyaknya saat saingannya asal AS, Tesla, tengah bermasalah dengan proses manufaktur sedan listrik yang telah diproduksi secara massal. Pabrikan lainnya, BMW dan Daimler juga berencana meningkatkan produksi dan penjuakan mobil listrik pada tahun-tahun mendatang.[]

Sumber : Antara/Republika

Share
Leave a comment