Dokter Aini Menghilang

TRANSINDONESIA.CO – Dokter Nur Ruwaida Isnaini alias Aini “hilang” sejak 4 Januari 2017 lalu. Sebelum menghilang, Aini sempat mengirim pesan ke temannya mengatakan kalau dia sudah sampai di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito Yogyakarta.

“Pukul 09.00 WIB sempat menelpon temennya kalau sudah sampai di RSUP Sardjito. Namun setelah pukul 14.00 WIB tidak datang di RSUD. Lalu telefon saya,” kata Nurmala Shofiyati, kakak Isnani, Sabtu 7 Januari 2017.

Keluarganya pun lantas mencari ke kosan Isnani di Jalan Sendowo, Blok D Nomor 71, Sinduadi, Mlati, Yogyakarta. Di sana diketahui ia menitipkan kunci mobil kepada penjaga kos.

Dari pemeriksaan rekaman kamera pengintai (CCTV) di kosan yang sudah ditempatinya sekira dua tahun terakhir, Isnani diketahui tidak datang ke RSUP Sardjito.

Sementara Kepala Departemen Obstetrics and Gynecology RSUP Sardjito, Detty Siti Nurdiati mengatakan, dokter Aini sebelum menghilang sempat berkomunikasi untuk merencakanan pertemuan bersama staf dari rumah sakit.

“Dokter Aini menghubungi salah satu staf kami dokter Nurin pukul 10. Dokter Aini kontak terakhir dengan Dokter Nurin mengatakan 30 menit lagi saya sampai RS Sardjito, tapi tunggu sampai sekarang belum pernah kembali lagi. Jadi kontak terakhir kami via Whatsapp (WA) Rabu 4 Januari pukul 09.58 WIB,” kata Detty.

Karena dokter Aini tak datang, pihaknya pun curiga dan langsung mencari tahu keberadaan mahasiswi program spesialis FK UGM tersebut.

“Kami koordinasi keluarga nanyakan dan temen-temennta. Lalu nyari di tempat kos, tapi ga bertemu. Sempat dilacak di Gorontalo. Koordinasi dengan keluarga dan laporkan ke polisi, lalu dilacak ada di Temanggung. Tapi sinyalnya pindah-pindah kami ga tau,” paparnya.[OKZ]