Calon Perempuan dalam Pilkada Menurun

TRANSINDONESIA.CO – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat tingkat partisipasi calon perempuan dalam Pilkada Serentak 2017 mengalami penurunan.  Berdasarkan catatan Perludem, Pilkada 2017 setidaknya akan diikuti oleh 7,16 persen perempuan. Ada 48 perempuan dari 670 pendaftar bakal calon kepala daerah.

“Angka ini melanjutkan tren minimnya perempuan di Pilkada,” kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini melalui siaran persnya.

Titi menjelaskan, jika dibandingkan dengan Pilkada 2015, persentase perempuan bakal calon menurun 0,31 persen dari 7,47 persen menjadi 7,16 persen. Pada Pilkada Serentak 2015, ada 123 perempuan dari 1.646 yang memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah.

Ilustrasi
Ilustrasi

Titi menambahkan, sesuai data pada Sistem Informasi Tahapan Pilkada (Sitap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Sabtu 8 Oktober 2016, tercatat 25 perempuan mendaftar sebagai calon kepala daerah dari total 335 yang mendaftar. Dua orang perempuan mendaftar jadi calon gubernur, tujuh perempuan mendaftar jadi calon wali kota, dan 16 orang mendaftar sebagai calon bupati.

“Sementara itu, 23 perempuan mendaftar sebagai calon wakil kepala daerah dari total 335 yang mendaftar,” ujarnya.

Menurut Titi, menurunnya jumlah calon perempuan dapat disinyalir sebagai akibat dari makin ketatnya syarat pencalonan.  Dalam UU Nomor 10/2016 tentang Pilkada mengatur syarat pencalonan kepala daerah jalur partai menyertakan syarat minimal kepemilikan kursi DPRD 20 persen atau perolehan suara partai atau koalisi partai pengusung sebesar 25 persen berdasarkan pemilu legislatif.

Sementara untuk jalur perseorangan, syaratnya kian berat. Pasal 41 UU Nomor 10/2016 punya tambahan syarat yakni jumlah dukungan tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kabupaten/kota di Provinsi dimaksud. Melalui Pasal 41, ketentuan sebaran ini berlaku berdasar jumlah kecamatan di pilkada kabupaten/kota.

“Apalagi, tak ada tindakan khusus sementara (affirmative action) sebagaimana ada di pemilu legislatif bagi perempuan yang hendak berlaga di ajang pemilihan eksekutif daerah ini,” kata Titi.[ROL/MET]

Share
Leave a comment