Penculik Pejabat Aceh Minta Tebusan Rp3 M Tewas Ditembak

TRANSINDONESIA.CO – Sebelum tewas dalam baku tembak dengan polisi di Geureugok, Bireun, pelaku penculikan Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Aceh, Kamal Bahri (40) sempat meminta uang tebusan kepada keluarga korban. Tak tanggung-tanggung pelaku minta Rp3 miliar agar Kamal dibebaskan.

“Pelaku meminta uang tebusan kepada keluarga korban Rp3 miliar, setelah terjadi tawar menawar akhirnya deal-lah Rp700 juta,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Nurfallah, Senin (1/2/2016).

Permintaan itu disampaikan pelaku melalui telefon kepada keluarga Kamal, setelah korban disekap di pedalaman Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Jika tak dipenuhi, maka pejabat di lingkungan Kantor Gubernur Aceh itu tak akan dibebaskan.

Menurutnya Kamal diculik di Banda Aceh, Kamis, 28 Januari 2015 sekira pukul 19.30 wib, saat ia pulang dari kantornya. Kamal pulang mengendarai mobil Toyota Innova. Sekitar 300 meter mau sampai rumah, mobilnya dipepat mobil pelaku.

“Pelakunya ada sekitar empat orang,” ujar Nurfallah.

        Ilustrasi
Ilustrasi

Korban dipaksa naik ke mobil pelaku, kemudian dibawa ke arah Aceh Utara. Mobil korban sendiri ikut dibawa pelaku, kemudian ditinggalkan di kawasan Masjid Peudada, Kabupaten Bireun dan sudah diamankan kepolisian setempat.

Mengetahui Kamal hilang, keluarganya melaporkan ke Polda Aceh. Belakangan Kamal diketahui sudah disekap di pedalaman Nisam, Aceh Utara. Pelaku penyekapan beberapa kali menelefon keluarga korban minta uang tebusan Rp3 miliar. Setelah nego disepakati Rp700 juta, dan diserahkan hari ini.

“Keluarga korban malam tadi sekitar pukul 02.00 WIB bergerak dari Banda Aceh ke Lhokseumawe untuk menemui pelaku, untuk menyerahkan uang tebusan,” ucap Nurfallah.

Belakangan pelaku dan keluarga korban sepakat bertemu di Geureugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun. Tim Polda Aceh terus mengintai. Siang tadi, kedua pihak bertemu. Korban diserahkan ke keluarganya setelah diberi uang tebusan Rp700 juta.

Selepas transaksi itulah, aparat menyergap kedua pelaku. Sempat terjadi baku tembak selama 15 menit, dua pelaku yakni Barwami (40) dan Ismuhardi (35) tewas.

Polisi menyita dua pucuk senjata api dari tangan pelaku, berikut mobil Avanza dan uang tebusan yang baru diterima dari keluarga korban Rp700 juta.[Okz/Bir]

Share
Leave a comment