Korban Gempa Taiwan Bertambah, Bayi Selamat Dari Reruntuhan

 

TRANSINDONESIA.CO – Tim penyelamat masih mencari-cari di reruntuhan sebuah gedung tinggi yang merupakan tempat tinggal di Taiwan Selatan setelah gempa bumi, diprakirakan korban tewas bertambah dan masih banyak yang hilang.

Dari 12 orang yang telah ditemukan tewas, sekitar 30 orang masih hilang dari gedung bertingkat 17 itu, yang merupakan salah satu gedung yang ambruk di kota Taiwan ketika terjadi gempa dengan kekuatan 6,4 skala Richter.

Di antara korban mati adalah seorang bayi yang baru lahir. Hampir 500 orang terluka dalam bencana ini.

Presiden Ma Ying-jeou sudah berjanji akan melakukan semua upaya guna menolong para korban. Ratusan tentara ikut ambil bagian dalam upacaya pencarian.

Tempat-tempat berlindung akan didirikan untuk mereka yang kehilangan rumah mereka di kota berpenduduk dua juta orang itu, kata Presiden Ma ketika tiba di Tainan.

Petugas penyelamat menolong seorang anak yang ditemukan di reruntuhan gedung bertingkat 17.[Rts]
Petugas penyelamat menolong seorang anak yang ditemukan di reruntuhan gedung bertingkat 17.[Rts]
Masih banyak hilang

Kompleks apartemen Wei Kuan yang bertingkat 17 yang merupakan rumah bagi paling tidak 256 orang, ambruk saat gempa bumi mengguncang pada Sabtu (6/2/2016) dini hari.

Televisi menayangkan gambar para regu penyelamat yang dengan panik mencoba menolong orang-orang yang terjebak di antara puing-puing, dan menggunakan tangga untuk memanjat ke atas reruntuhan.

Lebih dari 200 orang berhasil diselamatkan, tetapi seorang bayi, seorang gadis kecil dan dua pria dewasa tidak dapat bersintas, kata para pejabat. Di bagian lain di kota itu, setidaknya dua orang korban lain tewas oleh jatuhnya puing-puing.

Paling tidak 30 orang diyakini masih terperangkap di bawah reruntuhan, meskipun pejabat memperingatkan bahwa bisa saja jumlahnya jauh lebih besar karena saat gempa terjadi banyak keluarga berkumpul untuk menyambut datangnya Tahun Baru Cina.[Bbc/Fen]

Share
Leave a comment