Ledakan di China Tewaskan 17 Orang

Kendaraan terbakar usai terjadi ledakan di Distrik baru Binhai, Kabupaten Tianjin, Tiongkok. (13/08/2015).(Rts)
Kendaraan terbakar usai terjadi ledakan di Distrik baru Binhai, Kabupaten Tianjin, Tiongkok. (13/08/2015).(Rts)

TRANSINDONESIA.CO – Dua ledakan besar terjadi di kawasan industri di kota pelabuhan Tianjin pada Rabu malam kemarin. Akibat ledakan itu, sebanyak 17 orang tewas dan melukai 400 orang lainnya.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 13 Agustus 2015, ledakan terjadi sekitar pukul 23.30 waktu setempat dan diduga dipicu oleh bahan peledak atau zat kimia yang akan dikirim. Menurut stasiun berita CCTV, ledakan itu juga memicu guncangan dan terasa hingga beberapa kilometer jauhnya.

Warga sekitar sempat menyangka getaran itu adalah gempa. Sementara, ledakan kedua terjadi sekitar 30 detik usai ledakan pertama.

Sebuah video yang menggambarkan kuatnya dua ledakan itu diunggah ke media sosial, Youtube. Dalam video itu, terlihat ada pemukiman apartemen yang berjarak tak jauh dari lokasi ledakan. Sementara, api akibat ledakan menyembul ke langit. Di ledakan kedua, menyebabkan bola api yang lebih besar.

Khawatir dengan keselamatan mereka, penghuni gedung apartemen yang dekat dengan lokasi ledakan, langsung mengungsi. Salah satunya, seorang guru asal Kanada, Monica Andrews.

Pada malam itu, dia terkejut dan terbangun karena merasakan getaran. Andrews sempat berpikir getaran tersebut berasal dari gempa.

“Saya melihat ke jendela dan langit sudah berubah menjadi merah. Saya hanya diam dan menyaksikan ledakan kedua terjadi. Saat itu juga kekacauan terjadi. Semua orang meninggalkan gedung apartemen dan berpikir getaran berasal dari gempa bumi,” papar Andrews.

Para penghuni apartemen langsung meninggalkan komplek apartemen dengan membawa kendaraan mereka. Sementara, warga sekitar mengalami luka akibat terkena serpihan kaca.

Ada pula yang mengalami luka serius. Saking banyaknya korban luka, rumah sakit hingga kewalahan menampung pasien.

Kantor berita Xinhua melaporkan akibat ledakan itu menghancurkan sebuah gudang yang menyimpan berbagai benda yang terbuat dari bahan berbahaya. Ledakan pertama menurut Xinhua setelah dengan 3 ton bahan peledak TNT. Sementara, ledakan kedua dikatakan sama kekuatannya dengan 21 ton TNT.

Presiden Tiongkok, Xi Jin Ping, telah memerintahkan agar berbagai upaya dikerahkan untuk memadamkan api. Xi turut memerintahkan agar korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit dan diberi perawatan medis.(Fen)

Share
Leave a comment