Netral Institute: Mungkin Ada Luka Rudi Pada Jokowi

jokowi dan rudyJokowi dan Rudy saat bersama memimpin Kota Solo.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Meski menepis tak ada masalah dengan Jokowi, tapi sejumlah pengamat menyebutkan ada luka antara Rudi dengan Jokowi. “Hanya mereda berdua yang tahu luka hati itu,” kata Ketua Netral Institut, Djoko Waluyo,  Senin (19/5/2014).

Seharus kalau memang Rudi, setia dengan partai dan Jokowi tak mesti membuat heboh disaat Jokowi sedang berjuang meniti ke kursi RI-1.

”Rudi harus jadi panutan dan berbesar hati,” kata pria asal Solo itu.

Rencana pengunduran diri Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dari Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, mendapat reaksi dari bawah. Jika Rudy tetap mundur, seluruh pengurus PDIP dari tingkat ranting hingga DPC serta organisasi-organisasi sayapnya akan mengikuti mundur.

Pernyataan sikap untuk mundur mengikuti Rudy disampaikan ratusan pengurus PDIP di kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Minggu (18/5/2014) malam. Mereka berharap Rudy mengurungkan niatnya untuk mundur. Jika kemunduran Rudy diikuti oleh ratusan pengurus PDIP hingga organisasi-organisasi sayapnya, maka PDIP Solo terancam lumpuh.

Menanggapi sikap dari pengurus PDIP Kota Surakarta itu, Rduy menegaskan akan tetap mundur sebagai bentuk tanggungjawab kepada partai.

“Sikap saya ini sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai kader partai atas kegagalannya. Ada kader yang gagal namun hanya meminta maaf, tapi saya, Rudy, mundur !” tegasnya.

Rudy menyatakan akan menunda kemundurannya dari ketua DPC PDIP jika semua kader bersedia kompak dan tidak ada lagi penggembosan-penggembosan di internal partai. Rudy akan membuktikan komitmen kader PDI Perjuangan di Kota Solo ini, dengan melihat hasil akhir Pilpres 2014 mendatang. Jika perolehan suara Capres PDIP dibawah perolehan suara pada saat Pilgub Jawa Tengah, Rudy akan mundur dari ketua DPC PDIP Kota Surakarta.

Sebelumnya, Walikota Solo ini menyatakan mundur dari Ketua DPC PDIP Solo karena gagal mengantarkan kadernya duduk di kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah. Ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap hasil pemilihan legislatif 2014 dimana tidak ada satu pun caleg PDIP terutama Dapil V yang lolos menjadi anggota DPRD provinsi.(PK/YAN)

Share
Leave a comment