Impor Sumut Turun 7,09 Persen

ekspor udang

TRANSINDONESIA.CO – Nilai impor Sumatera Utara triwulan I 2014 turun 7.09 persen dibandingkan periode sama tahun 2013 atau menjadi 1,199 miliar dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Wien Kusdiatmono.

“Penurunan nilai impor itu sebagian dipicu dari golongan barang dengan persentase terbesar dari produk ampas/sisa industri makanan atau hingga 30,03 persen,” kata Wien Kusdiatmono di Medan, Senin (12/5/2014).

Nilai impor ampas/sisa industri makanan itu turun dari 110.403.000 dolar AS menjadi 77.245.000 dolar AS, jelasnya.

Selain industri makanan, nilai impor terbesar lainnya yang turun berupa mesin dan peralatan listrik, katanya dan menambahkan bahwa nilai impor produk tersebut turun 17,77 persen sehingga menjadi 79,259 juta dolar AS.

“Menurunnya nilai impor itu menolong Sumut di tengah terjadinya penurunan ekspor sebesar 1,25 persen atau menjadi 2,387 miliar dolar AS,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksama Adiyaksa, menyebutkan bahwa nilai impor Sumut turun karena industri masih belum berjalan normal hingga triwulan I.

“Lihat saja impor yang turun untuk bahan baku atau keperluan industri,”katanya.

Menurut dia, kinerja industri yang melambat akibat pengaruh krisis global yang masih dirasakan.

Melihat perekonomian global yang masih melambat, kegiatan ekspor-impor Sumut hingga akhir tahun juga masih akan terganggu.

Untuk mencegah pertumbuhan perekonomian, pemerintah diminta bisa menjaga inflasi.(ant/dhona)

Share
Leave a comment