RS Haji Medan Sempat Tolak Pasien BPJS Kesehatan

RS Haji Medan.(dok)

TRANSINDONESIA.co, Medan : Masih saja ada Rumah Sakit (RS) di Indonesia menolak pasien yang datang berobat.

Hal  ini terjadi di RS Haji Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang sempat menolak pasien BPJS Kesehatan dengan alasan kamar untuk rawat inap (opname) sudah penuh.

Anak dari pasien M Yusuf Hasibuan (74), Surya Hasibuan,  warga Kota Medan Area yang hendak opname di RS Haji, Kamis (13/3/2014) sore, mendapat penolakan dari dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD), dengan langsung menyatakan kamar opname sudah penuh.

“Tanpa diperiksa terlebih dahulu ayah saya, dokter itu yang diketahui bernama Yusni Batubara langsung bilang kamar penuh dan menyuruh kami membawa ayah ke RS yang menerima Askes,” jelasnya.

Anehnya, kata Surya, saat dokter itu ditanya solusi terhadap pasien yang sudah mengalami kesakitan karena menderita penyakit asam lambung ini, tidak bisa menjawab apa-apa dan tetap menyuruh membawa ke RS lain.

“Saya marah mendengar jawaban dokter itu dan meminta mereka seharusnya periksa dulu ayah saya dan memberinya infus karena ayah sudah kesakitan,” tuturnya.

Setelah Surya marah-marah, akhirnya beberapa menit kemudian, baik dokter dan perawat menyatakan ada kamar VIP yang kosong. Dengan alasan Dokter Armon Caniago menyuruh perawat menyediakan kamar kosong VIP karena pasien di kamar tersebut sudah disuruh pulang.

“Kayaknya memang harus diributi dulu, baru mereka bekerja. Untuk pasien Askes golongan 3 saja mereka terkesan enggan menerimanya, bagaimana lagi dengan pasien miskin lainnya,” tegas Surya.

Dengan menempati kamar VIP kata Surya, maka seharinya harus mebayar Rp130 ribu dengan rincian untuk pembayaran kamar Rp100 ribu dan jasa dokter Rp30 ribu.

“Jadi memang tak ada yang gratis di negeri ini, meski rumah sakit pemerintah sekali pun semua harus bayar. Padahal jelas orangtua saya pengguna BPJS, namun itulah yang terjadi semua harus bayar bukannya mengedepankan kemanusian bagaimana menyelamatkan meski pasien justru rupiah yang diutamakan dalam pelayanan RS Haji Medan ini,” ujarnya.(don)