NasDem Memberi Totalitas Kepercayaan Diri Bangsa

Surya PalohSurya Paloh berkeliling menyapa 200 ribuan anggota dan simpatisan Nasdem pada Apel Siaga Perubahan di Gelora Bung Karno, Minggu (23/2/2014).(istimewa)

 

 

TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Gerakan restorasi perubahan secara dinamis untuk memberi penekanan, memperkuat kembali seluruh kemampuan filosofis bangsa yang dimiliki, baik dari kearifan lokal, konstitusi yang ada, serta ideologi Pancasila.

“Gerakan perubahan restorasi Indonesia. Kita tidak ingin berhenti statis. Kita ingin bergerak secara dinamis,” tegas Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (NasDem), Surya Palloh pada Apel Siaga Perubahan yang dihadiri 200 ribu anggota dan simpatisan NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Untuk melakukan gerakan perubahan kata Surya, tidaklah cukup dengan diam dan bertopang dagu, hanya berbicara tetapi tidak bekerja, tetapi harus bergerak secara dinamis, sudah ada 16 juta bergabung dalam arus gerakan Partai Nasdem.

“Indonesia mempunyai sejarah yang membanggakan. Stadion Gelora Bung Karno ini menjadi saksi sejarah. Pada 60 tahun yang lalu, Bung Karno menyaksikan secara langsung pembangunan stadion ini. Kala itu, stadion ini adalah stadion dengan ukuran terbesar di dunia,” kenang Surya.

Beberapa tahun kemudian lanjut Surya, walau perjalanan bangsa Indonesia masih sangat muda, Indonesia sudah dipercaya menjadi pelaksana pesta bangsa-bangsa se-Asia, Asian Games yang ke-IV.

Dimana Indonesia pernah dihukum oleh organisasi Olimpiade karena tidak mengundang Israel dan Taiwan. Walau dihukum, Indonesia kala itu tidak merasa lemah dan bersungut-sungut. Indonesia kemudian memprakarsai terbentuknya pesta olahraga Ganevo yang diikuti 51 negara.

Tidak hanya itu kata Surya, Indonesia juga menjadi pemrakarsa Gerakan Nonblok. Gerakan tersebut berprinsip keyakinan, Indonesia tidak mau ke kiri atau ke kanan, ke Timur atau ke Baarat.

“Indonesia tetap melaksanakan kebijakan politik bebas aktif,” terangnya.

Indonesia juga yang mendorong agar bangsa-bangsa yang baru merdeka kala itu untuk segera memperkuat kemampuan berdikari agar menghindarkan ketergantungan dari negara-negara besar. Indonesia memiliki kemampuan bangsa yang jelas, ada tekad, semangat, dan keinginan mengkonsolidasi yang Indonesia miliki.

Berbeda dengan kala itu, saat ini bangsa Indonesia penuh rasa gamang, praktek KKN, tidak semakin habis tapi malah semakin marak dan tumbuh subur. KKN bukan hanya di sektor-sektor kekuasaan, melainkan juga telah merasuk ke sel sistem kehidupan kebangsaan kita.

“Kita penuh rasa gamang demokrasi seperti ini, demokrasi yang transaksional,” ucap pria pemimpin Media Group itu.

Bahkan lanjut putra Aceh, berapa dari kita sebenarnya melihat kondisi dan potret sosial bangsa ini mengalami demoralisasi.

Dalam etos sebagai bangsa, saat ini kita merasa lemah berbagai hal dan kehilangan solidaritas, bahu membahu, dan bergotong royong.

Banyaknya bahan pertanian yang diimpor memberikan rasa kesedihan. Petani yang seharusnya hadir sebagai petani soko guru Indonesia, tetapi nasib petani semeakin gelisah dan merana.

“Bergabung dengan Partai NasDem memberi totalitas kepercayaan diri,” kata Surya bersemangat.

Dikatakannya, organisasi Partai NasDem dibentuk sebagai alat perjuangan untuk gerakan perubahan restorasi Indonesia. Perubahan tersebut sama seperti, renaisance bangsa Eropa yang sebelumnya mengalami masa kegelapan, kebangkitan bangsa Jepang setelah dijatuhi bom di Nagasaki dan Hirosima.

NasDem Bantu Daerah Terkena Bencana

Pada awal pidatonya, Surya juga sempat menyatakan simpati mendalam terhadap masyarakat Indonesia diberbagai wilayah yang tengah tertimpa bencana alam.

Surya juga memberikan simpati dan penghormatan terhadap kader NasDem yang turut serta dalam misi kemanusiaan membantu yang terkena musibah.

“Mendoakan agar saudara-saudara yang tetimpa bencana alam dapat bangkit kembali dengan spirit yang dimiliki,” ucapnya.

Apel Siaga Perubahan itu juga melantik 6.678 Dewan Pimpinan Ranting NasDem dari seluruh provinsi dan juga agenda konsolidasi internal partai.

Apel Siaga yang dihadiri sekitar 200 ribu orang kader dan simpatisan Partai NasDem itu mempergunakan 4.000 bus dan kader partai juga membantu kelancaran arus lalu lintas sekitar Gelora Bung Karno Senayan sehingga tidka terjadi kemacetan.(sof)

 

Share
Leave a comment