Puskesmas Buka Konsultasi Caleg Stres

caleg stres muncul pasca pileg

 

TRANSINDONESIA.CO, Samarinda – Puskesmas Sempaja Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membuka konsultasi terhadap calon anggota legislatif yang mengalami depresi akibat gagal meraih dukungan pada pemilu anggota legislatif, 9 April 2014.

“Tidak menutup kemungkinan, ada calon anggota legislatif yang gagal kemudian mengalami depresi, bisa berkonsultasi di Puskesmas Sempaja Utara,” kata Kepala Puskesmas Sempaja Utara dr. Irama.

Tidak hanya bagi yang sakit, kata dia, konsultasi kesehatan di Puskesmas Sempaja Utara kata Irama juga ditujukan bagi warga yang sehat.

Tujuannya menurut Irama untuk memberikan semangat maupun acuan bagi masyarakat yang sehat agar tetap menjaga perilaku hidup sehat.

Terobosan yang dilakukan Puskesmas Semapaja Utara itu, kata dia, sangat beralasan karena program tersebut merupakan bagian dari prioritas unggulan dalam mempromosikan kesehatan di puskesmas tersebut.

“Jadi, melalui program konseling kesehatan ini, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa datang ke puskesmas tidak hanya pada saat sakit, tetapi warga yang sehat juga kami berikan pelayanan konsultasi, khususnya bagi mereka yang memang ingin mengetahui secara detail langkah-langkah pencegahan terhadap suatu penyakit,” kata Irama.

Puskesmas Sempaja Utara juga lanjut Irama juga menyiapkan empat tenaga dokter umum yang siap melayani secara gratis masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan konseling dengan catatan tanpa memberikan terapi obat.

Bahkan, bagi mereka yang depresi yang disebabkan pekerjaan di kantor, pihaknya juga siap memberikan fasilitas konsultasi mengenai kejiwaan.

“Karena sebagai pelayanan kesehatan primer yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, tentu semua masalah kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab puskesmas, termasuk yang depresi tadi,” ujar Irama.

Pelayanan konseling itu sendiri, lanjut dia, sudah berjalan dan masyarakat sangat antusias berkunjung memanfaatkan fasilitas yang disiapkan.

Warga yang berkunjung, kata Irama, umumnya menanyakan masalah penggunaan alat kontrasepsi bagi mereka yang baru menikah.(pk/tan)

Share