Tour De Singkarak 2010 di Solok, Sumatera Bararat pada 2010 lalu.(ant)
TRANSINDONESIA.CO, Padang – Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyiapkan 3.000 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS), 7-15 Juni 2014.
“Pada TdS tahun ini pengamanan akan lebih diperketat, lebih kurang 3.000 personel gabungan disiapkan untuk menyukseskan acara itu,” kata Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Polda Sumbar Ajun Komisaris Besar Datuk Zulfahmi.
Ia menjelaskan personel gabungan yang disiapkan tersebut terdiri atas polisi, TNI, POL-PP dan Dinas Perhubungan yang penempatannya diatur sesuai dengan rute yang dilalui para pebalap.
Zulfahmi menambahkan, dalam personel gabungan tersebut juga terdapat tim penjinak bom yang ditugaskan di bandara dan hotel-hotel tempat atlet menginap.
Berdasarkan evaluasi pada TdS sebelumnya, pengamanan pada tahun ini jauh lebih ketat, karena rute yang dilalui terdapat banyak pusat keramaian dan pasar-pasar rakyat yang perlu mendapat perhatian serius untuk pengamanan.
“Banyak rumah-rumah warga yang berada dekat pinggir jalan, ini menjadi potensi kecelakaan bagi pebalap dan masyarakat setempat,” katanya.
Dari sembilan etape yang akan dilalaui pebalap kata dia, ada beberapa titik potensi kecelakaan, salah satunya yakni rute yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
“Jalur itu harus steril, artinya penempatan personel jauh lebih banyak di daerah itu,” katanya.
Ajang TdS 2014 dimulai dari Padang Pariaman, dan diakhiri di Kota Padang. Dalam penyelenggaraan tahun ini, akan ada sembilan rute yang ditempuh oleh para peserta. Rute tersebut melalui 18 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat, dengan jarak tempuh sekitar 1.250 kilometer.
Adapun jumlah peserta mencapai sekitar 160 pebalap yang berasal dari 20 tim. TdS merupakan ajang balap sepeda yang ada sejak 2009. Saat ini, TdS telah masuk dalam kelas 2.2 dalam kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI).(ant/yan)