Muslim AS: ‘Ini Rumah Kami, Kami Tidak Akan Pergi’

TRANSINDONESIA.CO – Para pemimpin agama dan aktivis hak-hak sipil memperingatkan Presiden AS terpilih, Donald Trump, bahwa Muslim Amerika akan tetap tinggal di AS. Kontroversi keberadaan Muslim muncul setelah Trump mengusulkan untuk melarang imigrasi semua Muslim ke AS, 10 bulan lalu.

Larangan itu ditanggapi juga oleh Direktur Eksekutif Nasional Council of American-Islamic Relation (CAIR), Nihad Awad. Menurutnya, umat Islam tidak akan bergerak dari AS, siapapun yang terpilih menjadi presiden.

“Ini rumah kami, kami tidak akan pergi. Kami tidak akan terintimidasi atau terpinggirkan. Insya Allah, komunitas Muslim Amerika akan terus menentang kefanatikan, untuk menegakkan keadilan dan melindungi kebebasan hak semua warga Amerika,” ujar Awad, dikutip dari The Independent.

Share
Leave a comment