Jadi Wagub DKI, Sandiaga Berikan Gajinya Pada Rakyat
TRANSINDONESIA.CO – Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji tidak akan mengambil gajinya jika terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Sandiaga akan bekerja sama dengan lembaga penerima zakat untuk mengelola dan menyalurkan pendapatannya kepada yang lebih membutuhkan.
“Seandainya saya jadi wagub, semua pendapatan yang saya dapat nanti akan disalurkan ke kaum dhuafa dan anak yatim. Enggak ada yang masuk ke kantong saya,” katanya di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 18 Oktober 2016.
Sandiaga memang dikenal sebagai pengusaha dengan puluhan ribu karyawan. Namanya bahkan masuk jajaran sebagai orang terkaya di Indonesia. Ia mengaku, penghasilannya sebagai pengusaha sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga.
“Allah sudah begitu baik kasih rezeki ke saya. Kurang rasanya berkontribusi ke masyarakat Jakarta,” ujarnya.
Pasangan bakal cagub Anies Baswedan ini mengaku telah mengeluarkan uang sebesar Rp 29,3 miliar untuk biaya sosialisasi selama hampir setahun terakhir. Dana itu, menurutnya, sepenuhnya berasal dari kantong pribadinya.
Penggunaan dana terbesar untuk iklan di media, observasi, sosial dan akseptabilitas yakni sebesar Rp 25,6 miliar. Untuk teritori, jaringan dan logistik sebesar Rp 1,9 miliar. Serta untuk advokasi, hukum, dan data menghabiskan Rp 1,8 miliar.
Dana ini digunakan Sandi untuk sosialisasi di 500 titik, 267 kelurahan, 44 kecamatan. Ia mengklaim, tak berharap uang itu kembali jika terpilih sebagai wakil gubernur. “Itu yang saya ingin sampaikan, kalau calon pemimpin daerah itu berpikir investasinya kembali, ini negara akan hancur,” ucapnya.[ROL/MET]