KF Peduli Kalteng Berbagi dengan Anak Panti Nurul Solihin

TRANSINDONESIA.CO – Aksi perdana Korps Alumni HMI – Kahmi Forever (KF) Peduli Kalteng dimulai dengan berbagi dengan anak Panti dan Pesantren Nurul Solihin Palangkaraya, Jumat 19 Ramadan 1437 H, Jumat (24/6/2016).

KF Peduli Kalteng yang dikoordinir Kukuh Wurdianto menyerahkan bahan makanan bantuan dari para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Kedatangan Kukuh Wurdianto bersama anggota KF Peduli, Olly Suryono, Roisul Ehwan, Suprayitno, M Affifudin dan Mohammad Ismail disambut oleh pengasuh Panti dan Pesantren Siti Nursyiati.

KF Kalteng berbagi dengan anak Panti Nurul Solihin.[Ist]
KF Kalteng berbagi dengan anak Panti Nurul Solihin.[Ist]
Saat tiba di Panti Nurul Solihin yang beralamat di Jalan G Obos XXIII Palangkaraya anak-anak panti sedang belajar mengaji. Dibiimbing oleh Siti Nusyiati. Mereka duduk beedempetan di bangunan kayu yang jadi tempat belajar.

Panti ini, seperti dituturkan Nursyiati awalnya adalahTK Alquran. Dalam perjalanannya berkembang menjadi rumah tahfiz. Seiring dengan berkembang menjadi panti sekaligus pesantren seperti saat ini.

“Ada sekitar 132 orang anak yang kami asuh. Sebagian besar mereka tinggal di panti. Hanya 20 orang anak yang tinggal dengan orang tua mereka di luar panti, ” ujar Nursyiati yang aktif di HMI saat masih mahasiswa.

Ada 10 orang tenaga pengajar yang membantu Nursyiati dan suami mengasuh anak- anak yang sebagian usia SD dan TK ini. Ditambah dua juru masak.

Tak anak yatim, piatu yang ditampung di sini, ada juga anak- anak tidak mampu dan anak- anak broken home.

Saat ini panti sedang melakukan pembangunan musala dua lantai. Baru berdiri lantai 1, namun itu pun belum seratus persen rampung.

“Selain belajar agama anak-anak juga sekolah di sekolah umum pada pagi harinya. Sebagian besar masih duduk di SD dan TK. ada juga yang belum sekolah,” ujar Nuesyiati yang sempat haru menerim kunjungan KF Peduli Kalteng.

Dengan segaka jeterbatasan itu, anak- anak Panti Nurul Solihin tetap semangat belajar. Saat KF Peduli Kalteng berkunjung ditampilkan anak panti yang telah hafal juz 30.Haikal dan Mala menbacakan Surat Annaba yang merupakan aurat pertama pada juz 30. Selain itu sempat ditampilkan anak yang mampu bertilawah dengan suara merdu.

Kukuh Wurdianto dalam kata pengantanya menyampaikan bahwa maksud kedatangan KF Peduli ke sini adalah untuk silaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan dari Kahmi.

“Adik adik harua  tetap semangat walau dengan kondisi apa pun. Subhanallah dengan melihat kondisi ini saya baangga dengan  adik adik yang tetap semangat. semoga semakin banyak yang peduli,” ujar Kukuh.

Siti Nusiyati merasa gembiara dengan kehadiran alumnii HMI. Ia merasa dipertemukan kembali. Ia kembali mengingat kembali saat masih aktif di HMI. “Saya tidak masuk di Kohati tapi di bidang pe.binaan. Sampai sekarang saya tetap membina umat melalu panti ini,” ujarnya.[Tan]

Share