TRANSINDONESIA.CO – Lifeline Australia, yayasan yang memberikan pelayanan untuk membantu warga Australia yang mengalami krisis dalam hidupnya, meminta agar kasus bunuh diri ditetapkan sebagai bencana nasional.
Tercatat rata-rata tujuh orang tewas bunuh diri setiap hari. John Brogden, Direktur Utama dari Lifeline Australia prihatin karena tujuh warga Australia tewas bunuh diri setiap harinya.
“Jumlah bunuh diri telah meningkat 20 persen dalam 10 tahun terakhir. Di periode yang sama, jumlah yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas telah menurun 25 persen menjadi 1.200 kasus pertahun. Jumlah ini kurang dari setengahnya dibandingkan kasus bunuh diri,” ujar Brogden.
Angka ini diambil dari Biro Statistik yang mengumpulkan data penyebab kematian di Australia. Sementara cara pengumpulan data adalah melalui sertifikat kematian yang dikeluarkan dokter atau koroner, yang menginvestigasi kematian seseorang yang dianggap tidak lazim.
Data terbaru menunjukkan ada 2.522 orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya di 2013, meningkat dibandingkan di 2004 yang berjumlah 2.098 orang.
Biro Statistik Australia juga sebenarnya mengumpulkan data jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Tetapi Brogden menggunakan data yang disediakan oleh Biro Infrastruktur, Transportasi, dan Ekonomi Regional (BITRE) yang lebih sesuai dengan waktu kejadian.
Data tersebut termasuk jumlah kecelakaan di antara para pejalan kaki dan pengendara sepeda. Jumlah kecelakaan lalu lintas yang menewaskan telah menurun hingga 35 persen pada 2004 hingga 2013.
Phil Batterham, dari Lembaga Kesehatan Nasional Australia dan Pusat Riset Medis mengatakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran soal keselamatan berlalu lintas telah menyebabkan kematian akibat kecelakaan lalu lintas menurun.
Padahal beberapa dekade lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas yang mematikan lebih tinggi dari jumlah kasus bunuh diri.(Rol/Nov)