Kemarau Panjang, Warga Ternate Shalat Minta Hujan

Kemarau
Kemarau

TRANSINDONESIA.CO – Kemarau panjang semakin menyulitkan warga akan air bersib membuat masyarakat Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menggelar salat istisqa atau salat meminta hujan di halaman Masjid Al-Munawwar Kota Ternate, Kamis (1/10/2015).

Imam Besar Masjid Al-Munawwar Ustadz Bagir Bin Syeh Abubakar, mengatakan kondisi alam saat ini memang sangat berat dengan tidak turunnya hujan selama empat bulan. Ini merupakan cobaan bagi umat manusia yang sering lupa bahwa Allah SWT akan menjatuhkan hukuman kepada manusia yang tidak bersyukur akan nikmatnya.

Oleh karena itu, kehadiran ratusan warga untuk berdoa semoga musibah kemarau panjang ini dapat cepat berlalu, karena sudah kurang lebih empat bulan terakhir ini warga Kota Ternate mengalami musibah kekeringan.

Bahkan, para jemaah mengamini doa sambil mengangkat tangan lebih tinggi dari kepala dengan khusyuk sambil memejamkan mata.

Sementara itu, Pejabat Wali Kota Ternate, Drs Idrus Assagaf yang ditemui usai shalat mengatakan, shalat ini pertama kalinya dilakukan, seluruh masjid dan mushalla telah diimbau untuk melakukan hal yang sama untuk yang kedua kalinya di Masjid Al-Munawwar dengan melibatkan jemaah sebanyak-banyaknya.

“Saya kira ini persoalan ritual, sebab konsolidasi bersifat imbauan dan tenggang waktu hanya tiga hari, sehingga jemaah membludak sekitar 1.000 lebih, tapi yang terpenting doanya diijabah, karena sudah empat bulan terakhir Kota Ternate dilanda musibah kemarau panjang yang menyebabkan kebakaran terjadi dimana-mana,” kata Idrus Assagaf, Kamis (1/10/2015).

Dia menyatakan, shalat istisqa baru dilakukan satu kali, tetapi kalau dilihat dan dituntut oleh pemimpin untuk melakukan shalat istisqa lebih besar lagi. Masjid Al-Munawwar siap mempublikasikan masa yang lebih besar lagi.Sebab ini merupakan shalat mendadak sehingga yang hadir ini juga banyak.

“Untuk kemaslahatan umat kita bakal datangkan ribuan jemaah, tidak ada jalan lain untuk bermunajat, agar doa-doa diijabah,” katanya.

Oleh karena itu, apabila hujan turun nanti merupakan hujan yang memberikan rahmat bukan memberikan bencana, karena musim kemarau membuat belasan ribu warga di Ternate krisis air bersih.(Ant/Kum)

Share