Imigran Berkeliaran di Lokalisasi Pekanbaru

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Komisi A DPRD Riau yang membawahi bidang hukum dan pemerintahan mendesak imigran yang berkeliaran di Pekanbaru untuk dilokalisir di satu tempat agar tidak lagi meresahkan masyarakat.

“Wajar saja mereka berkeliaran karena ada di beberapa titik ditempatkan. Saran kita dari awal itu di satu tempat, dilokalisir jauh dari pusat kota. Karena kita ini lemah di pengawasan, kalau ada 200 orang imigran yang mengawasi cuma dua orang, tentu tidak bisa,” kata Anggota Komisi A DPRD Riau, Taufik Arrakhman di Pekanbaru, Rabu (6/5/2015).

Politisi Herindra ini mengaku melihat sendiri imigran itu berkeliaran tanpa harus ada informasi dari masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya berencana akan memanggil instansi terkait mengenai persoalan imigran yang sudah melebihi 1000 orang di Pekanbaru.

“Kita akan agendakan lagi pemanggilan dalam pekan ketiga atau keempat bulan ini kalau ada waktu,” sambung Legislator Daerah Pemilihan Pekanbaru ini.

Menurutnya hal ini harus segera diselesaikan apalagi ada juga informasi yang menyebutkan imigran juga sudah ada yang mendirikan usaha. Hal tersebut tentunya, lanjut dia, sangat tidak diperbolehkan karena statusnya saja sudah ilegal.

“Kontrol harus ditingkatkan agar tidak memberi izin dengan mudah apalagi warga asing. Tidak dipekenankan berusaha kalau ilegal. Aparat kalau lalai pengawasan diminta agar pimpinan mengambil tindakan,” ucapnya.

Terkait usulan pemindahan imigran ke satu pulau tak berpenghuni di Kepulauan Riau, dia mengatakan hal itu sudah dibahas. Namun sampai saat ini belum ada keputusan dikarenakan mungkin kesulitan dalam hal administasi.

Akan tetapi, lanjutnya, pada dasarnya ini adalah tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mengurusi imigran. Di sini, boleh saja kita menyiapkan tempat, tapi infrastruktur dibangun PBB yang manusiawi.

“Permintaan kita imigran harus dipulangkan, tapi itu belum bisa dilaksanakan. Jadi jangka pendeknya harus dilokalisir. Untuk sementara tak usah jauh-jauh. Di Teleju saja mungkin bisa,” sebutnya.(ant/ful)

Share