TRANSINDONESIA.CO – Perum Bulog Cabang Papua di Jayapura, berjanji akan mengganti dengan kualitas beras yang layak ke masyarakat, apabila menerima beras Bulog namun kualitasnya tidak layak dikonsumsi.
“Apabila beras Bulog yang diterima oleh masyarakat kualitasnya kurang baik/tidak layak untuk dikonsumsi maka bisa dikembalikan ke Bulog dan menggantikannya dengan beras yang kualitasnya baik,” kata Asisten Bidang Perencanaan Bulog Papua Junaidi Jamila di Jayapura, Minggu (5/10/2014).
Junaidi mengakui bahwa selama ini pihaknya banyak mendengar keluhan dari masyarakat terkait beras Bulog yang tidak layak dikonsumsi. “Kami banyak mendengar masyarakat yang selalu keluhkan masalah itu,” ujarnya.
Beras Bulog yang diterima selama ini, kata dia, didatangkan dari luar Papua yakni dari pulau Jawa. “Memang sejak awal, bulog sudah melakukan survei terhadap kualitas beras yang akan diadakan, tapi ternyata sampai di Jayapura, kualitasnya kurang baik,” ujarnya.
Menurut Junaidi, persoalan itu tak bisa dipungkiri, bulog Papua tak bisa berbuat banyak karena hanya memesan dan menerima dari Jawa. “Kami tidak bisa jamin bahwa semua beras yang diterima kualitasnya baik,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut dia, apabila ada masyarakat yang menerima beras bulog yang diberikan lalu kualitasnya tidak layak/jelek, langsung dikembalikan ke bulog dan akan diganti dengan beras yang kualitasnya baik. “Kalau satu karung yang jelek, dikembalikan saja ke bulog, kita akan ganti satu karung dengan kualitas baik,” ujarnya.
Selain masalah kualitas, menurut Junaidi, persoalan lain adalah soal berat kilo gram beras bulog yang diterima oleh masyarakat. Kadang beras bulog yang diterima, diluar karungnya tertera 15 kg, namun isinya hanya setengah dari 10 kg yakni diperkirakan sekitar 10 kg.
“Apabila ada temuan seperti itu, silahkan masyarakat kembalikan ke bulog, kami akan tambah dan timbang ulang sampai beratnya sama dengan angka yang tertera diluar karung. Bulog siap menambah beras yang kurang,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya selalu mengantisipasi persoalan itu dengan menimbang beras sebelum diserahkan ke warga namun persoalan tersebut masih saja terjadi, demikian juga dengan kualitas beras, dijamin kualitas dan mutunya baik ternyata tidak seperti yang diharapkan.
Ia menambahkan, guna mengantisipasi permasalahan itu, bulog Papua terus meningkatkan pengawasan terhadap pengadaan beras bulog baik saat pengiriman dari pulau Jawa ke Jayapura maupun sebelum dibagi ke masyarakat. “Kami sementara berupaya memperketat pengawasan saat pengiriman, karena sering terjadi kecurangan dalam perjalanan,” ujarnya.(ant/kum)