
TRANSINDONESIA.CO – Kejaksaan Agung menyatakan pihaknya menunggu waktu yang tepat untuk menahan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono yang menjadi tersangka dugaan korupsi penggelembungan harga busway Transjakarta sebesar Rp1,5 triliun.
“Tunggu saja (penahanan Udar),” kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus), R Widyo Pramono di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Ia berdalih penanganan perkara itu tidak mudah, melainkan harus hati-hati tapi yang jelas pihaknya telah melakukan tindak penyitaan uang dari para tersangka.
“Perkembangannya, penyitaan sudah kita lakukan yang terkait dengan pencucian uang, termasuk juga melakukan perampasan,” katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya akan menyasar kepada proses tender pengadaan bus Transjakarta yang sering bermasalah itu. “Tunggu saatnya (menyentuh tender),” ujarnya.
Ia juga menyatakan tidak lama lagi akan segera melimpahkan perkara Transjakarta atas nama tersangka DA dan ST ke penuntutan.
Penetapan Udar Pristono sebagai tersangka sudah dikeluarkan sejak lama, Mei 2014 namun sampai sekarang masih bisa melenggang bebas.
Dalam kasus tersebut, Kejagung sudah menetapkan empat tersangka, yakni, Udar Pristono (mantan Kadishub DKI Jakarta) dan P (Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT).
Dua lainnya, DA (pegawai negeri sipil pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta selaku Pejabat Pembuat Komitmen) dan ST (PNS Dinas Perhubungan DKI Jakarta selaku Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi 1 Dinas Perhubungan DKI Jakarta).
Pengadaan bus Transjakarta itu terdiri atas busway senilai Rp1 triliun dan bus peremajaan dari angkutan umum reguler senilai Rp500 miliar.
Busway Transjakarta yang digadang-gadangkan sebagai potret keberhasilan Provinsi DKI Jakarta dalam menata transportasi massal itu, sering diterpa masalah dari bus baru yang mogok sampai baut sambungan busway patah di jalan.
Kasus teranyar, musibah busway Transjakarta gandeng terbakar di halte depan Al Azhar, Jakarta Selatan, sampai sebagian bangunan halte turut dilalap si jago merah.(ant/yan)