TRANSINDONESIA.CO – Bali Corruption Watch (BCW) mengusulkan beberapa nama untuk calon menteri di kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk periode 2014-2019.
Ketua BCW, Putu Wirata Dwikora, di Denpasar, Selasa, mengatakan keterbukaan Jokowi-JK menerima masukan masyarakat untuk mengusulkan nama-nama yang kredibel sebagai calon menteri di kabinet Jokowi-JK terus bersambut.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengusulkan nama-nama yang kredibel untuk mendampingi pemerintahnya lima tahun ke depan.
“Selain calon menteri versi Jokowi Centre yang telah beredar di media “online”, beredar nama calon menteri usulan Bali dari BCW.
Beberapa dari nama yang “diplot” dalam kabinet usulan BCW antara lain Adnan Buyung Nasution, Abraham Samad, T. Mulya Lubis, Teten Masduki, Anis Baswedan, Faisal Basri, Hendro Priyono, termasuk putra Bali Wayan Sudirta SH, Prof Dr Made Bakta dan AA Ngurah Puspayoga.
Pihak BCW berkewajiban ikut berpartisipasi memberikan masukan nama tokoh untuk didudukkan sebagai calon menteri sesuai lima kriteria Jokowi.
Kelima kriteria dimaksud adalah figur yang punya integritas dan rekam jejak baik, bersih dari korupsi, memiliki “leadership”, bisa bekerja dalam tim dan loyal pada pemimpin, punya kompetensi, serta kemampuan manajerial untuk mencari solusi terhadap permasalahan.
Wirata Dwikora yang juga Sekretaris Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) dan Sekretaris Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK Provinsi Bali menegaskan bahwa BCW merasa terpanggil untuk mengusulkan nama-nama tersebut, karena mereka memiliki integritas dan kredibilitas.
Kalau bisa, kata dia, kabinet Jokowi-JK nanti mesti pasang target “zero corruption” di seluruh kementerian sebagai pondasi pembangunan pemerintahan yang bersih dan baik.
“Apa yang kurang dari nama seperti Buyung Nasution, Abraham Samad, Teten Masduki, Anis Baswedan, Faisal Basri, dan lain-lain? Kami yakin, mereka akan bekerja keras bila Jokowi memberi kepercayaan, guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Putu.
Selain tokoh-tokoh nasional, Wirata Dwikora menjelaskan tokoh-tokoh Bali yang diusulkannya untuk kabinet Jokowi adalah Wayan Sudirta, Prof Dr Bakta dan AA Puspayoga.
Wayan Sudirta adalah advokat nonaktif yang bersikap kritis terhadap Orde Baru. Dua periode di DPD-RI, dia menyelesaikan beberapa RUU yang diperjuangkan lama seperti RUU Otsus Bali.
Sudirta dipasang sebagai calon Jaksa Agung bersama Adnan Buyung Nasution dan T. Mulya Lubis.
Untuk posisi Menkes diusulkan Prof Dr Bakta yang merupakan mantan Rektor Universitas Udayana yang komitmen dan peduli terhadap kelestarian tata ruang Bali.
Sementara Kementerian Daerah Tertinggal “diplot” untuk Puspayoga, politisi yang dua kali menjadi Wali Kota Denpasar, sekali menjadi Wagub Bali, lahir di Puri Satria Denpasar yang punya jasa historis penting dalam reformasi di Pulau Dewata.
“Kami usulkan nama-nama ini untuk dipertimbangkan. Kami yakin, ditilik dari lima kriteria Jokowi-JK, mereka semua sangat layak. Kita tidak sedang berebut posisi, tetapi menawarkan tokoh-tokoh ini untuk dipertimbangkan, kalau kiranya bisa diakomodasi. Keputusan terakhir, silakan di tangan Pak Jokowi,” katanya.(ant/oki)