Hari Ini Jakarta Rawan

kapolri sutarmanKapolri Jenderal Pol Sutarman.(dok)

TRANSINDOESNIA.CO  – Aparat gabungan TNI dan Polri meningkatkan keamanan menjelang rekapitulasi penghitungan suara nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (22/7/2014). Fokus pengamanan saat ini situasi kerawanan keamanan di ibukota Jakarta.

“Kerawanan ada di Jakarta. Di daerah mudah-mudahan tidak terjadi. Mudah-mudahan sudah terlewati,” ujar Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman kepada pers, keamren.

Kapolri menjelaskan, kekuatan pengamanan yang akan dilakukan Polri dibantu TNI dibagi dalam empat ring. Personil yang diterjunkan kurang lebih 22.500 anggota.

Ring pertama, personil Polri ditempatkan didalam KPU dengan mengenakan pakaian preman. Hal itu dilakukan supaya tidak mengganggu aktivitas didalam penghitungan suara. “Tujuannya adalah jika ada protes, masalah dan ada riak-riak didalam sudah diinfokan di luar dan di luar standby,” ujarnya.

Kemudian ring kedua berada di halaman KPU dimana Polri menempatkan water canon dan peralatan taktis. Sedangkan ring ketiga adalah di jalan. “Sehingga jika ada pendukung-pendukung yang akan datang sudah dicegat di ring tiga ini,” katanya.

Ring keempat berada di akses jalan menuju KPU. Selain itu, terdapat kantung-kantung aparat di sejumlah titik. “Termasuk dari TNI, on call jika sewaktu-waktu ada kontijensi. Tapi kita harapakan jangan terjadi karena deklarasi ini bergulir hingga tingkat bawah. Mudah-mudahan aman,” ujarnya.

Sementara, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui adanya pergerakan pasukan Kopasus dari daerah ke Jakarta. Hal itu untuk mengamankan ibukota dari potensi kericuhan.

TNI akan mengadakan apel siaga pada 22 Juli 2014 pukul 08.00 WIB dengan seluruh satuan diantaranya Kostrad, Kopasus, Marinir dan Kopaskas. “Akan perbantukan kepada Kapolri, apabila sungguh-sungguh diperlukan,” tandas dia.(fer/yan)

Share