Ratusan Jiwa Mengungsi di Madrasah PERSIS Tasikmalaya Kembali ke Rumah

TRANSINDONESIA.co | Ratusan jiwa pengungsi akibat bencana banjir melanda Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meluapnya Sungai Citanduy dan Cikidang merendam wilayah Desa Tanjungsari dan Kecamatan Sukaresik, dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis 13 Maret 2024, pukul 18.30, kembali ke rumah.

“Laporan yang diterima BNPB sebanyak 1.131 kepala keluarga atau 3.963 jiwa terdampak akibat banjir ini, dengan 744 orang sempat mengungsi ke Madrasah PERSIS Kampung Mekarsari. Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan pada 1.131 rumah, 10 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas kesehatan, serta 15 tempat ibadah. Sekitar 117 hektar lahan pertanian dan 38 titik akses jalan ikut terdampak. Tinggi muka air tercatat antara 100 hingga 200 cm,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya diterima redaksi, Ahad 16 Maret 2025.

BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama unsur terkait telah melakukan evakuasi warga, menyalurkan bantuan logistik, serta bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk menyedot air ke sungai. Saat ini, kondisi banjir telah surut dan aktivitas warga mulai kembali normal.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 26 November 2024 hingga 31 Mei 2025, sesuai dengan SK Nomor BC.05.02.A/Kep.450-BPBD/2024.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras berlangsung. Warga diharapkan menghindari aktivitas di daerah rawan banjir, memantau informasi cuaca, serta memastikan jalur evakuasi tetap aman. Segera laporkan kondisi darurat kepada pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana. [arh]

Share