Rekaman Rudal Bocor, Rusia Antisipasi Serangan Jerman

TRANSINDONESIA.co | Rusia memastikan tidak menginginkan perang dengan Jerman, tetapi pihaknya mengantisipasi segala ancaman terhadap wilayahnya. Hal itu disampaikan juru bicara kepresidenan Rusia Kremlin, Dmitry Peskov.

Pernyataan itu muncul menyusul bocoran rekaman pejabat Jerman yang mendiskusikan pengiriman rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina. Serta kemungkinan menggunakannya untuk menghancurkan Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia.

“Kami tidak menginginkan perang, kami tidak ingin meledakkan apa pun, kami tidak ingin ada orang merencanakan untuk meledakkan sesuatu di wilayah kami. Kami tidak akan menutup mata terhadap hal itu,” kata Peskov seperti dilansir Anadolu, Kamis (7/3/2024).

Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Duta Besar Jerman tidak menyangkal. Atau meragukan keaslian rekaman tersebut.

Percakapan di kalangan pejabat Angkatan Udara Jerman tentang pasokan rudal Taurus ke Ukraina bocor pekan lalu. Diskusi tersebut mencakup penyediaan informasi intelijen dari satelit melalui pihak ketiga untuk menghindari keterlibatan Jerman. [xin]

Share