Kebakaran Pabrik Pakaian di Filipina, 15 Tewas
TRANSINDONESIA.co | Kebakaran menewaskan 15 orang di sebuah pabrik kecil pakaian di sebuah kawasan pemukiman Filipina, Kamis (31/8), di mana petugas pemadam kebakaran terhambat datang karena banjir, kemacetan lalu lintas, dan alamat yang keliru, kata seorang pejabat pemadam kebakaran.
Sebagian besar korban tampaknya adalah pekerja pabrik dan tukang kayu yang sedang tidur di dalam pabrik itu ketika kebakaran terjadi Kamis pagi.
Beberapa ditemukan tewas di lorong di luar ruangan dan pemilik pabrik serta anaknya termasuk di antara korban tewas, kata Kepala Inspektur Nahum Tarroza dari Biro Perlindungan Kebakaran.
Tiga orang selamat dan terluka karena panik, melompat dari lantai dua pabrik berlantai dua itu, kata Tarroza. Ketiganya dibawa ke rumah sakit.
Kedatangan petugas pemadam kebakaran tertunda sekitar 14 menit setelah hujan lebat dan angin pada musim hujan menyebabkan banjir dan kemacetan lalu lintas serta alamat keliru yang diberikan kepada petugas pemadam kebakaran, kata Tarroza.
Tarroza mengatakan ia akan memerintahkan penyelidikan atas keterlambatan respons petugas pemadam kebakaran.
Api di kawasan perumahan Pleasant View di desa Tandang Sora di pinggiran kota Quezon berhasil dipadamkan dalam dua jam. Investigasi sedang menyelidiki penyebabnya dan apakah peraturan keselamatan dilanggar oleh pemilik pabrik, kata para pejabat.
Pabrik tersebut menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar dan tekstil yang digunakan untuk membuat pakaian dan juga desain cetakan pada kemeja yang digunakan untuk promosi bisnis, kata para pejabat.
Konstruksi bangunan dan kawasan pemukiman yang tidak memenuhi standar keselamatan dan lemahnya penegakan peraturan keselamatan telah menyebabkan kebakaran mematikan di Filipina pada masa lalu.
Kebakaran kelab malam tahun 1996 menewaskan 162 orang, sebagian besar pelajar yang merayakan akhir tahun ajaran, di kota Quezon.
Sekitar 400 orang memadati diskotik0 Ozon ketika kebakaran mulai terjadi, namun banyak yang tidak dapat melarikan diri karena pintu keluar darurat diblokir oleh gedung baru di sebelahnya.
Sembilan puluh tiga orang lainnya terluka dalam kebakaran tersebut, salah satu kebakaran kelab malam terbesar di dunia dalam beberapa dekade terakhir. [voa]