Sulawesi Tengah Diguncang Gempa, Puluhan Rumah Warga Rusak
TRANSINDONESIA.co | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mengonfirmasi, terjadi kerusakan pada 10 unit rumah warga. Tepatnya, di Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pasca gempa gempa Magnitudo 5,3 dan puluhan gempa susulan, Minggu (6/8/2023).
“Jenis kerusakan retak pada bagian dinding dan tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat,” kata BPBD Sulawesi Tengah dalam keterangan tertulis, Minggu petang. BMKG sebelumnya juga mengonfirmasi, telah terjadi 24 kali gempa susulan di Sigi.
“Tidak ada korban jiwa. Dan belum ada warga mengungsi,” kata BPBD Sulawesi Tengah.
Meski demikian, BPBD Sulawesi Tengah tetap memberikan imbauan terhadap para warga. “Tapi, kami minta warga tetap waspada terhadap gempa susulan,” kata BPBD Sulawesi Tengah.
BMKG mencatat, gempa susulan kembali terjadi, dengan Magnitudo 5,3, pada pukul 17.09 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 10 Km, di 41 Km arah Tenggara Palu.
Kemudian, gempa susulan Magnitudo 4,8 terjadi, pada pukul 18.16 WITA. Pusat gempa berada di 8 Km arah Timur Laut Kamarora Kabupaten Sigi, dengan kedalaman 10 Km.
“Masyarakat diimbau tetap selalu waspada, namun jangan panik, tetap tenang. Memperhatikan lokasi episenter dan ke dalam hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya sesar aktif,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Hendrik Leopatty dilansir laman Antara, Minggu. [ant]