Komunikasi Sosial bagi Kemanusiaan, Keteraturan Sosial dan Peradaban
TRANSINDONESIA.co | Manusia sebagai mahkluk sosial, di dalam hidup dan kehidupannya ma memerlukan adanya sesuatu sebagai penyelaras atau harmoni melalui komunikasi. Penyelaras atau harmoni melalui komunikasi merupakan suatu jalan tengah atau jembatan untuk berkomunikasi atau mencari solusi untuk mereduksi maupun menyelesaikan suatu konflik sosial. Atau setidaknya sebagai pelepasan kepenatan atau mencegah terjadinya penyimpangan atas kesepakatan yang telah dibuat. Penyimpangan sosial yang terjadi tentu saja kontraproduktif, sehingga perlu adanya pencegahan atau menyelesaikan keteraturan sosial dalam rel kemanusiaan atau peradaban.
Pemahaman maupun kesadaran akan komunikasi sosial menjadi dasar terbangunnya kesepakatan sosial.
Komunikasi sosial menjadi jembatan mencerdasan kehidupan sosial, dapat dilakukan melalui berbagai media. Mentransformasi melalui komunikasi sosial adalah seni. Seni bukan sesuatu hafalan, melainkan kemampuan untuk menyalurkan imajinasi dlm pemikiran hati atau jiwa dalam karya suara, nada, cerita, kata, gerak, rupa yan bervariasi. Seni merupakan refleksi peradaban. Semakin tinggi peradaban manusia nilai akan hidup dan kehidupan manusia ditransformasikan dengan berbagai cara yang bercita rasa seni.
Hidup tidak sebatas menjalani kehidupan dan menunggu kematian, melainkan ada sesuatu yang diperjuangkan, ditransformasikan bahkan diwariskan atau untuk ditradisikan sehingga lestari dari generasi ke generasi. Dalam kehidupan sosial proses transformasi melalui komunikasi sosial dapat dilakukan dari perorangan maupun kolektif yang menjadi budaya.
Kebudayaan dengan seni saling kait mengkait berkaitan satu sama lain dalam mengeksploitasi sumber daya maupun pendistribusiannya yang dilakukan secara selektif prioritas. Melalui komunikasi sosial seni dapat menjadi ikon peradaban.
Implementasi atas pemenuhan kebutuhan hidup untuk bertahan bahkan tumbuh dan berkembang melalui komunikasi, seni dan budaya yang dibangun suatu rekayasa sosial. Di dalam rekayasa sosial inilah seni dalam komunikasi sosial menjadi suatu kebbudayaan untuk ditumbuh berkembangkan. Komunikasi sosial merupakan jembatan peradaban untuk mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial, sehingga aman, juga ada rasa aman, nyaman, asri bahkan ngangeni.
Mewujudkan komunikasi sosial yang mencerdaskan dan mampu menjadi jembatan peradaban memerlukan adanya leadership yang kuat, yang mampu belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu, siap di masa kini dan mampu menyiapkqn bagi masa depan yang lebh baik.
Mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial melalui komunikasi sosial membangkitkan solidaritas sosial secara kolektif bersama sama membangun atas dasar kesadaran tanggung jawab dan disiplin untuk ditaati ditransformasikan dan ditradisikan. Seni dalam komunikasi sosial berbasis rasa dalam jiwa sarat imajinasi yang diimplementasikan dalam berbagai bagi hidup dan kehidupan.
Dari pemenuhan kebutuhan jasmani kebutuhan rohani kebutuhan biologis dan kebutuhan adab semua diolah dan diekspresikan dengan cita rasa kemanusiaan yang menjadi tradisi bahkan kebudayaan.
Seni dalam komunikasi sosial menjadi refleksi peradaban menjadi harmonisasi kehidupan sosial. Dan ada jembatan indra dengan hati bagi semakin manusiawinya manusia. Hidup menjadi semakin hidup dalam keselarasan keteraturan sosial. Penyelesaian atas penyimpangan sosial maupun konflik sosial yang kontra produktif dapat diselesaikan secara beradab. Candi Baru 120523
Selamat Hari Komunikasi Sosial
Oleh: Chrysnanda Dwilaksana