Mobil Terseret Arus di Marauke, Lima Orang Meninggal
TRANSINDONESIA.co | Kecelakaan mobil mini bus terjadi di Jembatan Kali Sunup, Distrik Ulilin, Kabupaten Marauke, Papua Selatan pada Jumat (7/4/2023). Kecelakaan melibatkan jenis kendaraan mini bus, 12 orang menjadi korban, 5 orang di antaranya meninggal dunia.
“Supir yang membawa kendaraan mini bus tersebut masih dalam proses pemeriksaan. Sebanyak 12 orang menjadi korban, 7 orang selamat, dan 5 orang meninggal di tempat,” kata Kapolres Marauke, AKBP Sandi Sultan saat dilog bersama Pro3 RRI, Minggu (9/4/2023) malam WIB.
“Kecelakaan terjadi tepatnya pada Jumat (7/4/2023) pukul 21.35 WIT. Berdasarkan laporan, mobil mini bus itu menerobos arus air sungai yang cukup kencang,” katanya melanjutkan.
Pihak Kepolisian sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan ini. Untuk sementara, Polisi belum bisa mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini.
“Hingga saat ini, kita sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian pada hari Jumat (7/4/2023) kemarin. Kemudian, setelah kita lakukan olah TKP, sementara ini masih dalam proses penyidikan,” ujarnya.
“Belum ada penyebab pasti dari kecelakaan ini, kami masih menunggu hasil dari proses menyidikan.”
Lebih lanjut, Sandi menggambarkan bagaimana kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan terjadi akibat mobil mini bus menerjang arus air sungai yang deras sehingga mobil terseret.
“Awalnya, sang supir melihat ada mobil besar yang lolos menerjang arus air itu. Namun, karena mobil yang dikendarainya kecil, akhirnya terseret arus sungai yang menyebabkan kecelakaan ini.”
“Setelah itu, pada pukul 01.00 WIT ada mobil yang melintas melihat mobil mini bus itu terseret arus dan mendengar ada yang meminta tolong. Akhirnya, pengendara mobil itu menolong dan Alhamdulillah ada 7 orang yang bisa diselamatkan,”
Korban meninggal dunia diduga akibat tenggelam karena tidak bisa keluar dari kendaraan. Korban merupakan penumpang dari PT BIA dan ada 2 orang anak-anak di dalamnya.
“Keesokan harinya, pihak Kepolisian melakukan olah TKP dan menemukan 5 jenazah di dalam kendaraan. Kemungkinan besar korban meninggal akibat tenggelam, karena tidak bisa keluar dari kendaraan,” katanya menambahkan.
“Seluruh korban kecelakaan ini adalah penumpang yang bekerja di PT BIA. Selain itu ada juga anak-anak sebanyak 2 orang yang menjadi korban, bayi 1 dan anak umur 2 tahun,” katanya.
ia menjelaskan dari 5 korban yang meninggal, ada 3 orang dewasa, 1 bayi, dan 1 anak-anak. Korban ditemukan ada di dalam mobil dan tidak bisa keluar.
Saat ini, kecelakaan ini masih dalam proses penyidikan. Namun, dugaan sementara kecelakaan ini diakibatkan kelalaian sang supir.
“Kalau untuk sang supir bisa selamat, ia diselamatkan oleh teman-teman dari PT BIA yang melintas pada pukul 01.00 WIT. Hingga saat ini supir masih dalam proses pemeriksaan dan masih diduga kecelakaan ini akibat kelalaian supir,” katanya menutup.[rri]