Menkeu Bersikukuh Tak Mengetahui Transaksi Janggal Rp300 Triliun
TRANSINDONESIA.co | Terkait informasi transaksi senilai Rp300 triliun di tubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani angkat bicara. Sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh Menko Polhukam Mahfud MD dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sri Mulyani bersikeras mengaku, sampai saat ini ia tidak mengetahui informasi terkait transaksi janggal tersebut. “Sampai siang hari ini saya tidak mendapatkan informasi Rp300 triliun. Itu ngitungnya dari mana, transaksinya apa saja, siapa yang terlibat,” kata Sri Mulyani saat jumpa pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Sri Mulyani mengatakan, ada 266 surat dari PPATK kepada Kemenkeu. Dikatakan, semua surat dari PPATK terkait dengan pegawai Kemenkeu telah ditindaklanjuti.
“Saya sudah cek, datanya itu perlu untuk kita sampaikan ke publik. Ternyata setelah dicek surat-surat dari PPATK kepada Kementerian Keuangan dari 2007 hingga 2023 mencapai 266 surat,” ujar Sri Mulyani.
Sebanyak 185 dari 266 yang diterima dari PPATK, lanjut Menkeu, merupakan permintaan dari Kementerian Keuangan. Sedangkan sisanya merupakan inisiatif yang dilakukan oleh PPATK.
“Jadi 185 adalah permintaan dari Irjen Kementerian Keuangan kepada PPATK, lanjut Menkeu, merupakan permintaan dari Kementerian Keuangan. Sedangkan sisanya merupakan inisiatif yang dilakukan oleh PPATK.
“Jadi 185 adalah permintaan dari Irjen Kementerian Keuangan kepada PPATK, sisanya 81 itu inisiatif PPATK. Artinya PPATK menjalankan tugasnya dan menemukan adanya transaksi yang menyangkut aparat di Kementerian Keuangan,” ucap Sri Mulyani.
Selanjutnya, ada 964 pegawai Kemenkeu yang diidentifikasi oleh Irjen Kemenkeu dan PPATK sejak tahun 2007 hingga 2023. Sri Mulyani mengatakan jumlah pegawai di Kemenkeu mencapai 74 ribu.
Sri Mulyani kemudian menyatakan seluruh informasi dari PPATK itu sudah ditindaklanjuti. Dia menyampaikan hal tersebut untuk meluruskan Mahfud MD.
“Jadi kalau kemarin Pak Mahfud memberikan impresi seolah-olah tidak ada tindak lanjut, kami ingin meluruskan. Sore hari ini seluruh surat dari PPATK yang dikirim ke kami baik permintaan dari kami 185 atau yang merupakan inisiatif PPATK 81 semuanya ditindaklanjuti,” ujarnya.
‘Dan 86 surat kami memberikan tindak lanjut. Dengan melakukan beberapa pengumpulan bukti-bukti tambahan,” ucap Sri Mulyani mengakhiri.[rri]