TRANSINDONESIA.CO – Sikap anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman yang mendukung Joko Widodo – Jusuf Kalla dinilai Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie adalah bentuk pelampiasan kekecewaan. Hayono kecewa karena merasa tidak dibantu oleh partai terkait sengketa pemilu di daerah pemilihannya.
“Ya, dia kecewa karena ada sengketa pemilu di Dapilnya di mana dia menganggap partai tidak membantu,” ujar Marzuki Alie kepada pers di Restoran Nelayan, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Marzuki menilai alasan Hayono berbeda pilihan dengan partai tak luput dari masalah pribadi.
“Jadi dia kecewa karena pribadi bukan karena ideologi. Ya biarin ajalah,” ucapnya.
Dikemukakan Marzuki, jika Hayono merasa dirugikan saat Pemilu Legislatif, seharusnya sejak awal melapor ke badan kehormatan Demokrat.
“Kalau ada masalah lapor dong ke badan kehormatan, kalau ada masalah terkait dengan MK laporkan ke MK, kan mekanisme hukum ditegakkan. Melalui mekanisme itu bisa membuktikan kita betul apa salah,” jelasnya.
Hayono mendeklarasikan dukungannya atas Jokowi-JK di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jakarta, kemarin. Hayono hadir bersama istiri dan putra putrinya. Hayono menegaskan, pilihannya yang berbeda dengan pilihan partai tersebut, jangan diartikan sebagai pemberontakan.
“Ini bukan pemberontakan terhadap DPP atas keputusannya mendukung Prabowo. Saya harap DPP dapat menghormati keputusan saya,” ujar dia.
Hayono mengungkap alasan dirinya mendukung pasangan capres nomor dua itu. “Beliau berdua tulus, jujur, bebas isu HAM dan korupsi, dan berumah tangga,” ujar Hayono.(pi/sof)