Kenali Gejala Stroke, Jangan Dianggap Remeh

TRANSINDONESIA.co | Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenali gejala stroke dan pentingnya waktu berharga untuk segera menangani pasien stroke ke fasyankes menjadi tema global dalam peringatan Hari Stroke Sedunia tahun 2021.

Penyakit stroke merupakan Non Communicable Disease yang menjadi bagian dari kardiovaskular, berdasarkan data SRS Indonesia tahun 2014 Stroke penyebab kematian utama sekitar 21,1 %

Faktor risiko dari stroke dan menjadi common respector seperti diabetes, hipertensi, pola makan yang buruk, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, alkohol, dan narkotika.

Bagaimana cara mengenali gejala Stroke? Caranya mudah, ingat selalu slogan SeGeRa Ke RS.

1. Senyum tidak simetris
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
3. BicaRa pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung.
4. Kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh.
5. Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi secara tiba-tiba.
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar, gerakan sulit terkoordinasi.

Apabila mengalami gejala seperti di atas, jangan kamu anggap remeh. Jangan tunggu sampai parah, segeralah berobat ke RS untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin karena ada periode emas penanganan Stroke.

Periode emas penanganan yakni waktu sangat berharga untuk penanganan Stroke. Periodenya kurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala sampai dilakukan penanganan dari RS.

Apabila terlambat penanganannya atau lebih dari 4,5 jam, maka Stroke akan menjadi parah bahkan berisiko kematian atau kecacatan permanen.

Stroke bisa dicegah. Agar terhindar dari Stroke, @KemenkesRI mengajak kamu untuk lakukan GERMAS dan CERDIK. Selain itu, kurangi konsumsi gula dan garam. Salam sehat 🇮🇩.[rhy]

Share