Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menuduh serangan teror didalangi oleh kelompok politik di dalam negeri.
TRANSINDONESI.CO – Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menolak klaim bahwa militan Somalia berada di balik serangan-serangan di sebuah kota pantai yang menewaskan lebih dari 60 orang minggu ini.
Dalam siaran nasional hari Selasa (17/6/2014), pemimpin Kenya itu menyalahkan serangan itu pada orang-orang di dalam negeri. Ia mengomentari kekerasan di Mpeketoni telah diatur dan direncanakan dengan baik untuk kepentingan politik.
Kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu yang menewaskan sekitar 50 orang di Mpeketoni pada hari Minggu dan sekurangnya 15 lainnya di desa di dekatnya pada hari Senin.
Para saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata sebagian tampaknya memilih warga non Muslim.(voa/fen)