Kapten Timnas Putri Amerika Serikat Ogah Datangi Gedung Putih

TRANSINDONESIA.CO – Kapten Timnas Putri Amerika Serikat Megan Rapione mengegaskan enggan datang ke Gedung Putih jika berhasil menjuarai Piala Dunia Wanita 2019.

Peluang Timnas Amerika Serikat menjuarai turnamen ini terbuka usai melangkah ke babak perempat final. Di babak tersebut Amerika Serikat akan menghadapi tuan rumah Prancis, Jumat (28/6) waktu setempat.

Setiap atlet atau tim yang memiliki prestasi apik kerap mendapat undangan dari Gedung Putih sebagai apresiasi kinerja mereka.

Meski demikian Megan Rapione menunjukkan sikap yang sedikit berbeda. Rapinoe mengatakan tidak akan datang ke Gedung Putih jika mendapat undangan tersebut.

“Tidak, saya tidak akan pergi ke Gedung Putih. Kami tidak akan diundang,” ujar Rapinoe dikutip dari Sportskeeda.

Keengganan Rapinoe mengunjungi Gedung Putih karena terinspirasi quarterback San Francisco 49ers Colin Kaepernick terkait masalah kebrutalan polisi dan ketidaksetaraan terhadap ras.

Bukan kali ini saja Rapinoe mencuri perhatian dengan pemerintah Amerika Serikat. Di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, atlet 33 tahun itu memilih berlutut saat menyanyikan lagu kebangsaan.

Sementara, pemain lain menempatkan tangan kanan di dada kiri, seperti gaya kebanyakan para pesepakbola. Menurut Rapinoe, dengan berlutut ia sangat menghormati bendera Amerika Serikat.

Pernyataan Rapinoe muncul usai Presiden Donald Trump menanggapi sikap pemain kelahiran California itu yang tidak menyanyikan lagu kebangsaan dan tetap berlutut. Menurut Trump, sikap Rapinoe itu tidak pantas.

Di Piala Dunia Wanita 2019 Rapinoe sudah mengoleksi tiga gol. Pemain Seattle Reign FC itu menjadi pahlawan Amerika Serikat setelah golnya dari penalti meloloskan timnya ke babak perempat final.

Sementara menanggapi komentar Rapinoe yang tidak berkenan ke Gedung Putih, Trump mengatakan agar sang pemain konsentrasi lebih dulu untuk meraih gelar sebelum berbicara banyak. [CNN]

Share