Gubernur Sulteng Geram Ngabalin Seret Bencana ke Ranah Politik

Ngabalin tidak tahu tentang proses dan mekanisme penanganan bencana. Makanya saya bilang dia ngibulin, hanya membentuk opini

Gempa dan tsunami Kota Palu.[IST]
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, meminta Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, tidak menyeret masalah penanganan bencana gempa Palu dan tsunami di Sulteng ke ranah politik.

Dia juga mempersilakan Presiden Joko Widodo untuk mengambil alih penanganan ke tingkat nasional dan tidak melibatkan dirinya sebagai kader Partai Gerindra, bila ingin menyeret penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulteng ke ranah politik.

“Kalau memang saya itu di bawah kader politik, sekarang ini saya minta Pak Jokowi ambil kasus bencana ini secara nasional. Jangan libatkan saya sebagai orang Gerindra,” kata Longki dengan nada geram di kantornya kepada wartawan di Palu, Sulteng pada Senin (8/10).

Pernyataan itu disampaikan Longki sebagai respons terhadap Ngabalin yang membalas kritik Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Ngabalin menyoroti Longki yang tak hadir di tengah masyarakat saat warga Palu membutuhkan kehadirannya. Ngabalin menyampaikan kritik tersebut dengan menyoroti Longki dalam kapasitasnya sebagai kader Gerindra.

Share
Leave a comment