Sistim Urut Kacang Ditabrak, IPW: Timbulkan Kecemburan di Institusi Polri

Sejak era Presiden Jokowi, tatanan urut kacang di Polri sudah cenderung dirusak. Ini yang kita sesalkan. Apalagi internal Polri cenderung membiarkannya

Presiden Joko Widodo melantik Tito Karnavian menjadi Kapolri di Istana Negara, Rabu (13/7/2016).[Ist]
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menyatakan dengan diangkatnya Wakapolri Komjen Pol Syafruddin sebagai Menpan RB, kursi posisi orang kedua di Polri menjadi kosong.

“Kekosongan posisi Wakapolri ini membuat banyak spekulasi dengan beredarnya kabar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menempati posisi Wakapolri. Tapi muncul penolakan dari internal Polri terhadap rencana pengangkatan Idham,” kata Neta dalam siaran persnya yang diterima transindonesia.co, Rabu 15 Agustus 2018.

Melihat penolakan itu lanjut Neta, akibat rencana pengangkatan Idham tidak ‘urut kacang’. “Sebab, di atas Idham masih banyak jenderal bintang tiga yang lebih senior,” ujarnya.

Share
Leave a comment