Dragon Warior: Sebuah Ketulusan, Kesederhanaan, Kerelaan dan Pengorbanan

 

TRANSINDONESIA.CO – Film Kungfu Panda menceriterakan betapa aneh sang Maha Guru menentukan seekor panda menjadi Dragon Warior. Master Shifu awalnya tidak yakin, aneh bahkan tidak percaya. Tapi apa mau dikata oong may tetap meyakinkannya.

Phoo si Panda sepertinya tidak berbakat dan tidak mungkin menjadi ahli kungfu apalagi menjadi Dragon Warior. Tatkala melihat kegemaran Phoo makan yang begitu rakus, Master Shifu tiba-tiba2 mendapat ide melatihnya. Semua dimulai dari makanan.

Ternyata benar, Phoo mampu mengimbangi dan menemukan dirinya. Kitab Dragon Warior pun diserahkan kepada Phòo.

Ilustrasi

Tatkala dibuka ternyata kosong belaka, tidak ada apa-apanya. Si Harimau yang jahat datang ingin merebut kitab Dragon Warior, dan kecewa tatkala melihat kosong.

Sekali lagi Phoo melihat kitab itu dan ada cahaya merefleksikan wajahnya di kitab itu. Phoo tiba- tiba menemukan jati dirinya dan mampu mengalahkan si Harimau jahat dan menyelamatkan banyak warga.

Apa makna dari cerita kungfu Panda tadi. Menjadi pemimpin itu takdir. Sudah dipilih dan ditentukan. Bukan mengaku aku sebagai yang terpilih atau yang sudah dicalonkan.

Ketulusan, kesederhanaan, kerendah hati, kepekaan, kepedulian dan keberaniaan berkorban, itulah pemimpin. Pemimpin bukan untuk diri dan kroninya, melainkan demi mengangkat harkat dan martabat manusia.

Sang pemimpin bukan dikarbit bukan produk hutang budi, bukan pula atas hal-hal curang dan tidak benar.

Pemimpin merupakan pemahaman dan penemuan jati diri. Kitab-kitab pemimpin itu kosong, sang pemimpin itulah yang menemukan, mengisinya dan memikirman bagaimana untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu, siap dimasa kini dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Sang pemimpin bukan mengaku-aku sebagai pemimpin. Bukan pula karena hasrat dan ambisi pribadi untuk berkuasa. Pemimpin adalah orang-orang yang memang dari dalam dirinya ada ketulusan hati. Mampu menemukan jati dirjnya dan mampu mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya.

Kalau sang pemimpin ini pilot, maka akan mampu membawa penumpang sampai tujuan dengan aman, selamat, nyaman dan tepat waktu. Kalau ia dokter, maka mampu mengobati dan menyelamatkan banyak orang. Resep-resepnya manjur dan menjadi obat dewa yang diunggulkan.

Phoo si Panda dari fisik, pengalaman, dan kemampuannyaaa semua meragukan untuk dapat menjadi Dragon Warior. Namun ketulusan, kesederhanaan membuatnya berani berkorban sehingga ia mampu menemukan jati dirinya.

Pemimpin mencerdaskan, melindungi, memberdayakan, memberi inspirasi dan solusi dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Bagi yang dipilih dan ditentukan dalam takdirnya menjadi pemimpin, semua ada jalannya dan melalui berbagai proses.

Walau terjal, sulit, sarat tantangan dan tekanan tetap saja akan mampu dilewati. Percaya atau tidak pemimpin itu memang sudah ditakdirkan, bukan dipaksakan dan bukan pula memaksakan. Walaupun harus melalui proses yang melelahkan, bahkan kadang menyakitkan.[CDL]

Share