TRANSINDONESIA.CO – Kontijensi dalam operasional Kepolisian dapat dimaknai kejadian-kejadian yang bersifat darurat dan memerlukan penanganan cepat dan di luar dari operasional yang bersifat rutin.
Dapat pula dikatakan tindakannya merupakan langkah luar biasa. Bisa ditangani oleh kesatuan yang wilayahnya terjadi kontijensi maupun back up dari kesatuan yang lebih tinggi. Penanganan kontijensi walaupun yang tidak terduga dan berdampak luas tetapi diperlukam model dan pola penanganan yang prima.
Untuk dapat menangani masalah kontijensi secara prima dapat dibangun melalui sistem pendekatan managerial dan operasional dapat dibangun mellaui:

- Piranti lunak yang berupa pedoman atau panduan pemabaran aman nusa 1, 2 dan 3. Dalam pola penanganan kontijensi dari faktor manusia, faktor alam maupun faktor kerusakan infrastruktur. Pola 2 tersebut dipetakan dalam sistem online yang diback up dari sistem back office sebagai operation room. Program aplikasi untuk emergency dan kontijensi.
- Menyiapkan trainer dan menyelenggarakan training atau simulasi penangaman kontijensi baik yang mandiri atau dari kewilayahan yang bersangkutan atau yang memberikan back up. Training ini bisa dilakukan secara berkala dan para trainer juga tersertifikasi.
- Membangun forum crisis dan crisis centre. Agar para pemangku kepentingan bisa saling mendukung dan memberikan perkuatan untuk selalu care terhadap masalah kontijensi. Apabila terjadi kontijensi akan cepat mengeksekusinya.
- Program peringatan dini. Sistem reaksi cepat dalam program emergency one stop service yang terpadu secarau IT maupun praktiknya.
- Melakukan kajian kontijensi untuk memprediksi, mengantisipasi dan memberi solusi
Penanganan masalah kontijensi bukanlah semata mata reaktif melainkan dilakukan secara proaktif dan problem solving.
Dari pemetaan wilayah, potensi masalah dan potensi soft powernya, agar penyelenggaraan Pemolisian tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya pada tingkat manajerial maupun operasional.[CDL]