TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) optimistis bisa mencapai target investasi sebesar Rp13,1 triliun pada 2014 meski realisasi penanaman modal di daerah itu pada triwulan I menurun dibandingkan periode yang sama 2013.
“Masih tetap optimistis karena minat investor cukup besar ke Sumut. Apalagi ada proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia) seperti Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung,” kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumut Purnama Dewi di Medan, Selasa (20/5/2014).
Dia menyebutkan pada triwulan I tahun 2014, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,845 trliun dengan PMA sejumlah Rp1,286 triliun dan PMDN Rp559 miliar.
Sementara triwulan I 2013, total penanaman modal sudah Rp3,673 triliun dengan masing-masing bersumber dari PMDN Rp1,991 triliun dan PMA Rp1,682 triliun.
Pada triwulan I 2014 itu, untuk PMA, investasi terbesar pada sektor pertambangan, industri kimia dan makananan, sedangkan PMDN terbesar di industri logam dasar dan jasa.
“Keoptimisan semakin besar karena di tahun 2013 dari yang ditargetkan sebesar Rp9 triliun, realisasinya mencapai Rp13.586 triliun,”katanya.
Dia membantah bahwa Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden berdampak besar pada penurunan investasi.
“Tidak ada masalah apalagi Pemliu berjalan aman.Tetapi memang harus melakkan jemput bola, perbaikan infrastruktur hingga mampu mengedepankan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bagus,”katanya.
Menurut Purnama, investasi juga sangat dipengaruhi dengan kondisi perekonomian global.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa mengatakan, investor dewasa ini cenderung hati-hati berinvestasi karena melihat perekonomian yang kurang membaik.
“Adanya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden memang menjadi pertimbangan, tetapi tidak krusial apalagi kalau tidak ada kerusuhan,” katanya.(ant/dhona)