Kebangkitan Nasional Satu Jiwa Indonesia Jaya
TRANSINDONESIA.CO – Makna Kebangkitan Nasional di era saat ini merupakan bangkit dari ketidak pedulian akan adanya anasir-amsir yang akan merusak NKRI. Inipun, juga harus berani menunjukkan bila ada yang menyangkal mana buktinya. Dan berani menentang bila ada yang menghasut dengan nada kebencian baik secara struktural maupun dengan cara-cara primordial.
Bangkit terhadap kebodohan dan berani stop adu domba. Ini bermakna berani untuk menerima perbedaan, sadar bahwa bangsa Indonesia ini milik kita bersama, yang harus kita jaga dan tumbuh kembangkan bersama.
Bangkit untuk berhenti atas keserakahan dan nafsu-nafsu untuk selalu dominan dan mendiminasi sumber daya. Ini juga berani stop korupsi dengan membangun sistem-sistimnya.
Bangkit untuk berhenti saling menyalahkan dan mencari kesalahan, dan berani menunjukkan betapa bermanfaatnya berani belajar dari kesalahan.
Bangkit untuk bersatu dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu. Bangkit untuk siap menghadapi tuntutan, tantangan, bahkan ancaman di masa kini. Dan bangkit untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Indonesia bangsa yang indah, kaya, dan menjadi berkat bagi kita semua. Para founding fathers menyadari semua itu potensinya besar untuk menjadi konflik atau terjadinya perpecahan maka, “mencerdaskan kehidupan bangsa” menjadi salah satu upaya.
Cerdas sebagai anak bangsa bukanlah kecerdasan untuk menjadi serakah. Bukan kecerdasan untuk merusak atau menindas bangsanya dan tentu bukan cerdas untuk menghasut atau membodoh-bodohi.
Melainkan cerdas untuk semakin memanusiakan manusia, peka, peduli dan berbela rasa tentu cerdas dalam mengamalkan Pancasila. “Selamat Hari Kebangkitan Nasional, Salam Satu Jiwa Indonesia Jaya”.[CDL]