Anies Ziarah ke Makam Usmar Ismail Bapak Perfilman Pendiri Lesbumi

TRANSINDONESIA.co | Masih dalam rangka memperingati Hari Santri, berziarah ke kuburan salah satu tokoh besar santri yang jarang disebut; padahal nama beliau harum dalam sejarah. Namanya H. Usmar Ismail. Bapak Perfilman Indonesia.

Iya, betul. Namanya yang dijadikan salah satu gedung pertunjukan di Jakarta itu adalah seorang santri. Mungkin karena profesinya yang berada di area seni dan hiburan, sehingga kesantriannya jarang dikenal banyak orang. Padahal, beliau ini salah satu pendiri Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), bersama Asrul Sani dan Djamaluddin Malik. Pada tahun ’60-an beliau sudah masyhur sebagai sutradara penting di Indonesia.

Didirikan pada 28 Maret 1962 dan menjadi badan otonom NU, Lesbumi membawa kebaruan dalam arus gerak NU. Nama besarnya dalam Lesbumi membawa keberkahan buat NU. Beliau tercatat sebagai pengurus PBNU pada periode 1964-1969. Dalam bidang politik, beliau dipercaya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (1966-1969). Beliau terus berjuang untuk NU dan untuk dunia seni-budaya, hingga beliau wafat pada 21 Januari 1971 dan dikuburkan di TPU Karet Bivak.

Ketika bertugas di Jakarta, kami bersama keluarga dan beberapa koleganya memperjuangkan agar beliau mendapatkan status Pahlawan Nasional. Kontribusinya sudah sangat jelas bagi bangsa, umat, dan santri. Alhamdulillah, ikhtiar kami mendapatkan hasilnya. Pada tahun 2021 beliau dianugerahi Pahlawan Nasional oleh negara ini.

Insya Allah semua karyanya menjadi sumur pahala yang terus mengalir deras untuk beliau.

Al-fatihah…

Anies Baswedan

Share