7 Pabrik Tekstil RI Tutup di 2024-PHK 15.114, Ini Nama Perusahaannya
TRANSINDONESIA.co | Industri tekstil di Indonesia tengah merana. Satu per satu pabrik tekstil di Indonesia tutup dan bangkrut. Jumlah PHK pun cukup banyak, sudah ada lebih 15 ribu orang sekitar 15.114 orang.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan, penurunan order hingga sama sekali tak ada order membuat pabrik-pabrik tekstil tersebut tutup. Hingga menyebabkan puluhan ribu pekerja menjadi korban PHK.
1. PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil (Dupantex), Jawa Tengah: PHK 700-an orang
2. PT Alenatex, Jawa Barat: PHK 700-an orang
3. PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah: PHK 500-an orang
4. PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah: PHK 400-an orang
5. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah: PHK 700-an orang
6. PT Sai Apparel, Jawa Tengah: PHK 8.000-an orang
7. PT Sinar Panca Jaya di Jawa Tengah: PHK 340 orang (terbaru di Agustus 2024)
Perusahaan PHK Massal karena Efisiensi
1. PT Sinar Pantja Djaja, Jawa Tengah: sekitar 2.000 karyawan
2. PT Bitratex, Jawa Tengah: sekitar 400 karyawan
3. PT Djohartex, Jawa Tengah: sekitar 300 karyawan
4. PT Pulomas, Jawa Barat: sekitar 100 karyawan
Data tersebut hanya mencakup pabrik tempat pekerja anggota KSPN bekerja. Tidak termasuk pabrik-pabrik tempat karyawan bukan anggota KSPN. Menurut Ristadi, PT Kusumaputra Santosa, PT Kusumahadi Snatosa, dan PT Pamor Spinning Mills adalah perusahaan yang tergabung di bawah bendera Kusuma Group. Grup usaha ini, kata dia, memproduksi benang, hingga produk hilir berupa kain (printing).
“Potensi PKH di sektor TPT masih terus berjalan. Penyebabnya semua hampir sama, order turun sampai nggak ada order sama sekali. Karena itu, pemerintah harus segera turun tangan,” ujar Ristadi dikutip Sabtu (28/9/2024).
Sementara itu, baru-baru ini Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang memutuskan pailit PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex). Panamtex adalah perusahaan tekstile di Pekalongan yang berdiri sejak tahun 1994 dengan produksi utama Sarung Tenun BINSALEH, Sarung GOYOR dan Surban.
Namun hingga kini, pabrik Panamtex masih beroperasi meskipun terbatas. Sementara itu, nasib 510 pekerja Panamtex terancam karena status pailit perusahaan. Perusahaan sudah mengajukan kasasi untuk tetap beroperasi. (cnbc)