Topan Yagi Hantam Vietnam; 63 Tewas dan 40 Hilang
TRANSINDONESIA.co | Para petugas tanggap darurat berpacu untuk mengevakuasi ribuan orang dari banjir besar pada Selasa (10/9) setelah Topan Yagi melanda wilayah Vietnam utara, menewaskan 63 orang dan menyebabkan 40 orang hilang.
Yagi melanda Vietnam pada Sabtu (7/9). Menurut pakar cuaca, dengan kecepatan angin lebih dari 149 kilometer per jam, topan Yagi menjadi topan paling kuat yang melanda Vietnam utara dalam 30 tahun.
Badai tersebut merobohkan jembatan, merobek atap bangunan, merusak pabrik dan memicu banjir serta tanah longsor yang meluas.
Para pakar cuaca mengatakan bagian utara negara itu, yang berpenduduk padat dan merupakan pusat manufaktur utama bagi perusahaan teknologi global termasuk Samsung, kini sedang berjuang melawan banjir bersejarah.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan banjir dan tanah longsor untuk 429 komune di 17 provinsi di sebelah utara.
Para petugas SAR berupaya menjangkau daerah pemukiman untuk menyelamatkan para lansia dan anak-anak. Di media sosial, keluarga korban yang terjebak banjir mengunggah permohonan bantuan dan perbekalan.
Di Hanoi, masyarakat di sepanjang Sungai Merah yang meluap dan mengalir deras, juga sebagian terendam air. Orang-orang terpaksa mengungsi dengan perahu. Sungai Merah mengalir melalui ibu kota Vietnam itu.
Pusat kota Distrik Hoan Kiem terpaksa merelokasi 460 orang pada Selasa.
Jembatan Sungai Merah Ambruk
Selain korban tewas dan hilang, banjir dan tanah longsor juga telah melukai sedikitnya 752 orang, kata pejabat di Kementerian Pertanian pada Selasa.
Pihak berwenang menghentikan kendaraan berat yang melintasi jembatan besar di atas Sungai Merah di pusat kota Hanoi pada Selasa dan menghentikan jalur kereta api yang melintasi jembatan Long Bien ketika permukaan air naik.
Tindakan tersebut menyusul ambruknya jembatan yang berada di hulu sungai di utara provinsi Phu Tho pada Senin.
Gambar menunjukkan setengah dari jembatan Phong Chau sepanjang 375 meter, lenyap.
Pihak berwenang mengatakan lima orang yang sedang melintasi jembatan pada saat itu telah diselamatkan, tetapi delapan orang lainnya masih hilang pada Selasa.
Para peramal cuaca memperingatkan pusat kota Hanoi akan terkena dampak banjir pada Selasa malam. [voa]