Lampung Sabet Emas Pertama dari Senam Ritmik

TRANSINDONESIA.co | Kontingen Lampung menyabet medali emas pertama pada Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 dari cabang olahraga senam ritmik yang dipersembahkan oleh pesenam Tri Wahyuni.

Dalam perlombaan yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Disporasu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (3/9/2024), Tri Wahyuni turun di nomor individual all round atau perorangan semua alat yakni simpai, bola, gada, dan pita dengan mencatat total 105,600 poin.

“Bukan hanya medali emas, di nomor yang sama Lampung juga meraih medali perak atas nama Sutjiati Kelanaritma Narendra dengan total 97,500 poin. Sedangkan pesenam DKI Jakarta Alifa Nabila Azzahra yang mencatat 97,450 poin harus puas dengan medali perunggu,” kata Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi.

Ia bersyukur atas capaian atlet senam yang langsung menyumbang dua medali untuk Lampung. Pertandingan senam ritmik nomor individual all round diikuti 23 peserta dari 12 provinsi, yaitu Lampung, Aceh, Sumut, Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Sumsel, Bengkulu, Jambi, Kaltim, Sumbar dan Kaltim.

“Alhamdulilah, medali ini kita persembahkan untuk seluruh masyarakat Lampung. Kita dapat medali emas yang pertama dan perak yang pertama dari cabang olahraga senam,” kata Amalsyah.

Ia pun berharap di pertandingan hari kedua besok, Sutji dan Tri akan tampil maksimal dan bisa meraih medali emas dari empat nomor.

“Mohon doa restunya, besok Sutji dan Tri akan turun di empat nomor, mudah-mudahan bisa sapu bersih medali emas,” kata Amalsyah.

Sementara itu, Tri Wahyuni mengaku selama ini sudah bekerja keras selama bertahun-tahun hingga akhirnya bisa meraih emas PON.

“Ini berkat kerja keras saya selama ini, saya latihan setiap hari, hanya libur pada Minggu. Saya sangat bersyukur,” kata Tri.

Selanjutnya, Tri mengatakan bakal fokus pada pertandingan final besok dan siap meraih lebih banyak medali untuk Lampung.

“Besok masih ada final semoga masih bisa tampil lebih baik dari pada hari ini,” harapnya.

Sementara itu, pelatih senam ritmik Lampung Yulianti menyebut dua medali yang diraih hari ini adalah hasil kerja keras para atlet yang mengikuti latihan secara rutin.

“Kalau proses latihan baik, Tri dan Sutji memang kita berikan program, memang untuk meraih medali dan meraih prestasi di PON itu tidak mudah. Tapi mereka hard working, mereka mau bekerja keras untuk prestasi yang lebih baik,” kata Yulianti.

Sebelumnya, Sabtu (3/9), Lampung juga meraih medali perunggu dari cabang olahraga senam artistik nomor palang sejajar atas nama Meiyusi Ade Putra. [ant]

Share