Hari Anak Nasional Momentum Makan Bergizi Gratis untuk Tumbuh Kembang Sehat
TRANSINDONESIA.co | Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” momentum penting agar lingkungan anak bebas dari kekerasan, baik kekerasan fisik, seksual, dan terus diberikan perlindungan serta edukasi dalam pembelajaran sejak dini.
Untuk menjadikan dunia ramah anak seluruh stakeholder harus turut serta membangun kehidupan lingkungan anak yang jauh dari tindak kekerasan termasuk perkawinan dini.
Terutama, memberikan pelayanan kesehatan sehingga angka anak stunting yang masih tinggi di Indonesia bisa terus ditekan, terutama dengan makan sehat bergizi.
Karenanya, pemerintah mendatang (Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka) bisa tersosialisasi di seluruh pelosok negeri.
Pemerintahan Prabowo – Gibran berkeyakinan akan terwujudnya anak sehat dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Begitu pula hal penting seperti, kualitas tumbuh kembang anak dan dunia pendidikan anak terus menjadi perhatian untuk ditingkatkan.
Peran seluruh elemen masyarakat mulai dari lingkungan keluarga juga diharapkan dapat mendukung hak-hak anak dana memenuhi kebutuhan tumbuh sehat anak serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.
Di mana melalui UU KIA, tanggung jawab dalam hal pertumbuhan anak pada fase seribu hari pertamanya menjadi tanggung jawab kolektif, termasuk Pemerintah, dan fase seribu pertama hari anak ini menjadi modal untuk mencetak generasi-generasi unggul calon pemimpin Indonesia ke depan.
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa 23 Juli 2024.
Penulis: H. Syahrir (Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat)