Pemimpin Digital

TRANSINDONESIA.co | Oleh: Chrysnanda Dwilaksana 

Pemimpin digital apakah sama dengan AI atau mesin atau robot yang memimpin?

Tentu saja bukan, karena AI, robot atau mesin tidak memiliki jiwa, rasa, hati dan imajinasi. Manusia sebagai aset utama bangsa. Bisa saja AI, robot atau mesin jauh lebih cerdas dari manusia namun kebijaksanaan dalam kebijakannya bisa dipertanyakan atau diperdebatkan.

Apakah manusia tidak sarat dengan kepentingan? Misalnya sarat dengan penyimpangan, sarat dengan penyalah gunaan kewenangan, sarat dengan kekejaman (homo homini lupus), sarat dengan ketidak adilan dsb, sedangkan AI, robot atau mesin tidak. Manusia memiliki akal budi, kebebasan, kemerdekaan memilih yang ” pantas dan benar, layak dan menyelamatkan”. Sedang AI, robot, mesin itu tidak ada. Sesuai programnya sesuai apa yang dikembangkannya itulah kebijakannya, yang bisa saja pukul rata atau digeneralisir. Banyak pekerjaan yang hilang tergantikan AI, robot atau mesin dengan kualitas dan kuantitas yang jauh dari karya manusia yang bisa dikaitkan hand made.

Seni (art) dengan kerajinan (craft) apa bedanya? Secara umum art limited edition, lebih mengedepankan hati, rasa bahkan jiwa. Adakalanya hanya satu kali dikerjakan walaupun bisa diolah dalam banyak hal. Di dalam kerajinan atau craft bisa dikerjakan banyak orang untuk mengulang atau memproduksi lebih banyak lagi. Bisa dipahami bahwa yang dikerjakan manusia yang tentu saja ada rasa, hati bahkan jiwa bisa dikatakan jauh dari seni apalagi yang dikerjakan oleh mesin.

Pemimpin digital (digital leadership) prinsipnya sama dengan pemimpin yang bajik agar kebijakannya tetap bijaksana sekalipun menghadapi berbagai permasalah yang tidak terprediksi, kompleks, tidak menentu dan berdampak luas yang berubah dengan begitu cepat. Di sinilah pentingnya pemimpin memiliki spirit : ” pantas dan benar, layak dan menyelamatkan” yang memiliki kepekaan, kepedulian dan bela rasa bagi semakin manusiawinya manusia.

Dunia virtual atau dunia digital semakin menguasai atau menjamah di semua lini kehidupan manusia. Kalau kita melihat AI, robot, mesin bisa untuk berbagai hal positif maka pertanyaannya bisakah untuk sesuatu yang negatif dan kontraproduktif yang berdampak luas ? Jawabannya tentu bisa. Pemimpin yang transformatif di era digital akan mampu : belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu. Siap di masa kini dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Dengan demikian Digital leadership bukan pemimpin dari AI, robot atau mesin, melainkan pemimpin di era digital sebagai orang bajik yang kebijakannya bijaksana.

Pemimpin di era digital tetap menjadi sumber energi, sumber inspirasi, memotivasi, memberi solusi, berpandangan luas visioner proactive and problem solving.

Revolusi industri 4.0 diikuti dengan society 5.0, agar manusia tidak dijajah atau dipimpin AI, robot atau mesin. Manusia tetap menjadi aset utama banga. Bagaimana SDM yang menjadi aset utama bangsa? Tentu SDM yang tangguh, memiliki karakter, berjiwa patriot, orientasinya bagi meningkatnya kualitas hidup masyarakat, keteraturan sosial dan peradaban. Karakter pemimpin dan kepemimpinan dibangun berbasis literasi.

Literasi dipahami adanya perubahan mind set atau setidaknya cara pandang atau pendekatan akan pemimpin dan kepemimpinannya sebagai pilar kedaulatan dan peradaban bangsa. Di dalam literasi ada pencerahan, pengkayaan, pemberdayaan dan segala sesuatu untuk mendukung profesionalisme, kecerdasan, moralitas bahkan modernitas yang dengan sadar, bertanggung jawab untuk mencapai keutamaannya. Keutamaan pada pemimpin dan kepemimpinannya ada pada pada kebijakannya setidaknya untuk:

1.Mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara

2.Membangun sumber daya manusia yang menjadi aset utama bangsa,

3.Produkarya yang kreatif inovatif dan berkualitas,

4.Membangun dan terus meningkatkan sistem pelayanan publik yang prima

5.Membangun budaya patuh hukum

6.Memberdayakan semua sumberdaya semaksimal mungkin secara efektif dan efisien

7.Sistem Edukasi, training dikembangkan dalam berbagai coaching

8.Memberdayakan Media, IT dalam sistem on line yang berbasis elektronik

9.Membangun dan menata keteraturan sosial

10.Membangun sistem reward and punishment yang fair dan sesuai standar

11.Membangun birokrasi yang rasional

12.Berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat

13.Transparan dan akuntabel

14.Membangun sistem pelayanan satu pintu one stop service

15.Mendukung clean and good governance dalam sistem pemerintahan yang berbasis elektronik

16.Memberikan jaminan dan perlindungan HAM

17.Membangun dan mengimplementasikan supremasi hukum

18.Mengembangkan olah jiwa, olah rasa, olah pikir dan olah raga di semua lini

Pendidikan menjadi dasar membangun literasi, melalui olah jiwa, olah rasa, olah raga sehingga ada kesadaran, kepekaan, kepedulian, tanggung jawab dan disiplin bagi keutamaannya.

Keteladanan dan kebijakan para pemimpin menjadi sangat penting bagi pembangunan literasi. Para pemimpin di semua lini wajib hukumnya memiliki kesadaran, tanggung jawab dan disiplin untuk mengimplementasikan melalui pemolisiannya.

Literasi dapat dimulai dari :

1.Lingkungan hidupnya yang asri dan ngangeni

2.Referensi yang memadai

3.Manajemen Media yang menjadi wadah bagi produk produknya

4.Guru, pendidik dan mentor yang mencerahkan dan menjadi teladan

5.Kurikulum pembelajaran yang menstimuli untuk berpikir kritis, visioner, memecahkan masalah

6.Sumber daya manusia yang profesional, cerdas, bermoral dan modern

7.Program program unggulan bagi kemanusiaan, keteraturan sosial maupun peradaban

8.Pikiran, Perkataan, Perbuatan dan Bela Rasanya bagi Kebaikan, Kebenaran, Perbaikan, Pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup banyak orang

9.Menjaga, Merawat Nilai Nilai Luhur Bangsa dan Kebhinekaanya

10.Mampu menjadikan Ikon atau Simbol Kemanusiaan, Keteraturan Sosial dan Peradaban.

Masih banyak hal yang dapat dikembangkan untuk literasi bagi pemimpin dan kepemimpinannya di era digital. Bisa melalui aturan atau hukumnya, sumber daya manusianya maupun infrastruktur dan teknologinya, dari yang tangible maupun yang untangible.**

 

Lembah Someah 240624

Share