Gerakan Selamatkan Pangan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

TRANSINDONESIA.co | Provinsi Jawa Barat (Jabar) masuk dalam 16 provinsi di Indonesia menggiatkan Gerakan Selamatkan Pangan, diharapkan terus dikampanyekan dan semua elemen mendorong Jabar benar-benar dapat menjadi daerah ketahanan pangan secara nasional.

“Jabar sebagai daerah produktivitas pertanian menargetkan swasembada pangan sebagai daerah lumbung padi nasional. Untuk itu kita mendorong Pemprov Jabar menargetkan sebagai daerah ketahanan pangan sudah sangat tepat. Apalagi kita ketahui Jabar merupakan daerah terbesar memiliki lahan pertanian yang potensial menjadi daerah ketahanan pangan nasional,” kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

Diketahui, saat ini Pemerintah sudah menggiatkan gerakan selamatkan pangan pada 16 provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Untuk itu lanjut Syahrir, target Pemprov Jabar tercapai tahun ini bisa mengelola panganan secara lokal dan menjadi lumbung pangan terbesar di Indonesia.

“Apalagi Jabar masuk 16 besar provinsi gerakan selamatkan pangan, hal ini juga mendorong Program Makan Bergizi Gratis Indonesia. Sehingga pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat memenuhi kebutuhan pangan dan suksesnya Program Makan Bergizi Gratis,” sebut politisi Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, Analis Ketahanan Pangan Madya pada Badan Pangan Nasional, Febrina Cholida, STP, MSi, mengatakan aksi gerakan selamatkan pangan juga dilakukan dengan cara menggiatkan sosialisasi, sinergi dengan instansi pemerintah kabupaten dan kota, swasta, Baznas, serta penyebarluasan media promosi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Selain itu, katanya lagi, pihaknya juga menjaring relawan, mahasiswa, anggota masyarakat, keluarga hingga pemanfaatan mobil logistik pangan untuk mendukung upaya penyaluran donasi pangan berlebih dengan proyek percontohan Jabodetabek.

“Gerakan selamatkan pangan ini sudah dimulai pemerintah tahun 2022 sebagai piloting Jabodetabek, tahun 2023 melibatkan 12 provinsi pada dinas yang menangani urusan pangan, dan bahkan pada tahun 2024 dinas yang menangani urusan pangan ada di 15 provinsi,” kata Febrina beberapa waktu lalu. [nal]

Share