Mengapa Literasi Penting Bagi Pendidikan di Sespim?

TRANSINDONESIA.co | Tatkala Literasi rendah apalagi lemah maka akan mudah untuk menyimpang atau menyalahgunakan wewenang.

Pemimpin sejati sadar tugas tanggung jawabnya terhadap keutamaannya. Untuk sadar akan tugas tanggungjawabnya seorang pemimpin memahami dan mampu membangun literasi yang kuat dan berkualitas tinggi.

Literasi membuat pemimpin mampu mengerjakan tugas pokoknya dengan kualitas prima. Demikian sebaliknya tatkala literasinya rendah maka yang ada sebatas pokoknya tugas.

Bahayanya seorang pemimpin yang literasinya rendah maka kebijakannya sebatas menyenangkan bagi diri dan kroninya, sudah dapat dipastikan menggunakan kewenangannya dengan sewenang wenang, dan tidak ada kebaikan apalagi perbaikan.

Kualitas dari literasi terefleksi dari perilaku organisasinya. Tatkala para anggota institusi tersebut bekerja setengah hati apalagi penuh dengan sakit hati maka keutamaan diabaikan.

Literasi membuat bahagia karena ada kecintaan dan kebanggaan akan pekerjaannya. Literasi yang kuat dan berkualitas bukan menyalah nyalahkan, mencari kesalahan, meminta previledge, mengeluh, menuntut, menghakimi melainkan mencerahkan dan memotivasi, menginspirasi memberi solusi.

Literasi bukan berarti paking hebat sendiri dan memadamkan nyala atau potensi yang lain. Menyalahkan, menghakimi, mengeluh, menuntut akan membuat kelam, gelap dan citra buruk. Apa gunanya nyala sendiri tanpa membuat terang yang lainnya. Apa hebatnya tatkala sebatas menyalahkan tanpa mampu menyadarkan.

Literasi di Sespim Lemdiklat Polri menjadikan kekuatan dasar menanamkan benih nutrisi jiwa untuk ditumbuh kembangkan. Memang proses berat dan memerlukan passion untuk mengimplementasikan. Literasi dapat dimulai dari apa yang ada antara lain:

1.Sespim menjadi kawasan bahagia, sehat jiwa raga

2.Dialog untuk menyelesaikan permasalahan secara beradab

3.Melatih pikiran, perkataan, perbuatan yang positif, baik dan benar

4.Belajar untuk rendah hati dan berupaya memahami

5.Membangun dan merawat lingkungan Sespim bersih, asri dan ngangeni

6.Melakukan semua pekerjaan dengan hati gembira dengan sadar, dan bertanggung jawab

7.Berlatih untuk panjang sabar dan memaafkan

8.Belajar setiap hari ada ide atau upaya untuk kebaikan dan perbaikan

9.Melatih untuk kreatif dan produktif dalam olah jiwa, olah rasa, olah raga dan olah pikir

10.Melatih membranding orang orang yang baik dan benar

Masih banyak hal yang dapat dikembangkan dalam membangun literasi bagi keutamaan kepolisian : Kemanusiaan, Keteraturan Sosial dan Peradaban.

Kalau Mata Kita Bersih Positif Maka Kita Akan Mencintai Dunia

Kalau Mulut Kita Bersih Positif Dunia Akan Mencintai Kita. [Chrysnanda Dwilaksana]

 

Lembang 180524

Share